Network
DENPASARUPDATE.COM – Kabar mengejutkan datang dari perkembangan kasus kematian artis cantik asal Thailand Tangmo Nida.
Manajer sang artis, Idsarin Juthasuksawat alias Gatick alias Kratik dikabarkan diusir dari rumah tempat ia tinggal oleh ibunda Tangmo Nida yakni Panida Siriyuthayothin
Seperti diketahui, Gatick sendiri selama ini tinggal menumpang di kediaman almarhumah artis tersebut.
Baca Juga: Merinding! Arwah Tangmo Nida Gentayangan Cari Keadilan
Dikutip dari Teras Gorontalo yang melansir channel YouTube Upnomad Travel, disebutkan bahwa Gatick sendiri saat ini sudah tidak tinggal di kediaman Tangmo Nida.
Ia diusir dari kediaman Tangmo Nida lantaran sang ibunda kecewa dengan tindakan sang manajer yang terkesan menjerumuskan sang anak yakni Tangmo Nida.
" Dari sini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa yang ada di otak Gatick adalah uang,uang,dan uang, bahkan ketika nyawa temanya melayang dengan cara yang tragis, manager itu masih sempat berpikiran soal sumber penghasilan," kata Riyan.
Diketahui artis Tangmo Nida, saking sayangnya mengangkat anak Gatick untuk dijadikan anak angkat.
Baca Juga: Inilah Video Rekaman CCTV Tangmo Nida Digebukin Ramai-ramai Sebelum Tewas, Gatick Diam Saja?
Rumah yang ditempati Gatick tersebut, dulunya adalah tempat tinggal ayah Tangmo Nida tapi semenjak ayahnya meninggal rumah itu sudah sepi akhirnya mempersilahkan Gatick untuk tinggal dirumah tersebut.
"Tak hanya itu, Tangmo Nida juga memberikan tempat tinggal buat si Gatick yang berada sebelah rumahnya," ucapnya.
Sang Manajer juga saat kejadian menghilangnya Tangmo Nida tidak memberi tahukan perihal tersebut kepada pihak keluarga tapi langsung hadir di kepolisian dan di dampingi oleh seorang pengacara.
"Pertanyaannya kenapa Gatick SE defensiv itu dalam waktu 1 hari setelah kejadian?," tanya Riyan.
Sang manager juga diduga menjual Tangmo Nida ke pria hidung belang di sebabkan ekonomi yang semakin besar ditengah Pandemi covid-19.
Kecurigaan ini juga sama persis dengan dugaan ibu Tangmo Nida, dimana pada saat malam itu berhias dengan full make up?
Padahal bila acara pada malam itu hanya makan malam, buat apa berdandan seheboh itu.*** (Sujarpin Dondo/Teras Gorontalo)
