“Mata kanannya bengkak dan memar,” kata Ekkapun.
Anehnya, menurut Ekkapun, dalam laporan forensik justru polisi tidak mengungkapkan adanya luka tersebut.
Ekkapun, mengatakan gigi patah terlihat saat penyidik mengambil sampel dari dalam mulut Tangmo.
Sehingga, ia mendesak pihak kepolisian untuk lebih transparan dalam mengungkap kasus kematian Tangmo Nida tersebut.
“Saya melihat giginya patah,” kata Ekkapun.
Baca Juga: Polisi Bakal Tutup Kasus Kematian Tangmo Nida, Kecelakaan atau Dibunuh?
Kesaksian Ekkapun telah meningkatkan kecurigaan publik bahwa adanya semacam penyamaran telah dilakukan untuk menyembunyikan keadaan sebenarnya dari kematian aktris berusia 37 tahun itu
Tetapi kepercayaan publik yang rendah terhadap kepolisian dan metodenya telah membuat banyak orang tidak yakin bahwa kasus ini telah diselidiki dengan benar.