Ditangkap di Pantai Penimbangan, Bocah Pembunuh Teller Cantik Hidup Sama Ibu Tiri Sejak Lahir

- 31 Desember 2020, 16:41 WIB
Pelaku pembunuhan teller bank, Tu Aldi saat baru ditangkap di pantai Penimbangan Singaraja
Pelaku pembunuhan teller bank, Tu Aldi saat baru ditangkap di pantai Penimbangan Singaraja /Humas Polresta Denpasar/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Tak perlu sebulan, pelaku pembunuhan Ni Putu Widyastuti, teller cantik di sebuah bank sudah dibekuk polisi.

Pelaku tak lain anak masih dibawah umur bernama Putu Aldi Handika Putra, umur 14 tahun, asal Banyuning Singaraja. Bocah nekat itu ditangkap polisi di Pantai Penimbangan Singaraja Kamis dini hari, 31 Desember 2020 pukul 00.40.   

Keluarga Tu Aldi, demikian pelaku biasa disapa, tak menyangka kalau anak itu berbuat senekat itu. Pasalnya, sudah susah sejak lahir. Pelaku sejak bayi diasuh oleh ibu tirinya bernama Handayani, 22.

Baca Juga: Epidemilog Ingatkan Ancaman Nyata Mutasi Covid-19 Menular di Indonesia

Handayani  bercerita, sehari sebelum mayat korban ditemukan, Tu Aldi  pukul 17.00 sore sudah keluar dari kos tanpa memberitahu orang tua. "Saat itu jam 5 sudah keluar, kemudian tidak kembali lagi, bapaknya keluar mencari dia, karena tidak pulang, bapaknya sampai ke Singaraja nyari, tapi tidak ketemu," tuturnya. 

Keluarga pelaku menjelaskan pihak keluarga mengetahui kalau anaknya menjadi pelaku pembunuhan pada hari Rabu, 30 Desember 2020 ketika Polisi datang ke kosan itu.

"Kami tahu setelah polisi datang dan kemudian bersama bapaknya mencari anaknya," jelas Handayani. 

Baca Juga: Dihantui Penularan Varian Baru Covid-19, Timnas U-19 tetap Geber Latihan Mulai Januari 2021

Sontak saja ayahnya terperanjat dan shock smengetahui anaknya sebagai pelaku perampokan dan  pembunuhan sadis itu. "Dari kemarin bapaknya nangis terus, kami tidak menyangka kalau dia senekat itu," tuturnya lagi dengan mata berkaca-kaca. 

Akibat perbuatan anaknya, keluarga tersebut diminta keluar oleh pemilik kos, dan mereka memustuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Singaraja. "Kami ini orang susah pak, sekarang kami harus ke Singaraja karena disuruh keluar dari sini," tuturnya lagi. 

Handayani sebagai ibu rumah tangga juga sebagai tulang punggung keluarga. Sedangkan suaminya yang juga ayah pelaku tidak bekerja atau penganggguran.

Baca Juga: Haul Gusdur, Kader Muda NU NTB Diminta Teladi Pemikirannya

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x