DENPASARUPDATE – Lebih dari sepekan sudah penangkapan Yudha Arfandi selalu tersangka pembunuhan Dante.
Fakta demi fakta pun terus terbuka ke publik hingga membuat netizen geram.
Salah satunya tentang adanya unsur perencanaan dan kesengajaan dalam kasus pembunuhan tersebut.
Unsur kesengajaan tersebut ditemukan pihak kepolisian saat melakukan penyidikan terhadap pelaku.
Untuk kesengajaan tersebut didapati saat ponsel pelaku yakni Yudha Arfandi diperiksa.
Dalam ponsel tersebut ditemukan percakapan Yudha dengan ibu korban yakni Tamara Tyasmara beberapa hari sebelum kejadian.
Nyatanya sepasang kekasih tersebut telah melakukan penelusuran kolam renang dari beberapa hari sebelumnya.
Keduanya mencari kolam renang umum yang diduga sepi untuk melangsungkan aksinya.
Sontak saja penjelasan pihak kepolisian tersebut membuat netizen geram dan menuding keduanya bersekongkol ingin melenyapkan Dante.
Keterlibatan Tamara sebagai ibu kandung Dante dalam kematiannya juga didukung dengan ekspresi Tamara yang tidak terlihat bersedih layaknya seorang ibu kehilangan buah hatinya.
Sikap Tamara yang terbilang tidak wajar tersebut pun diartikan sebagai bentuk keterlibatannya bersama Yudha.
Bahkan pakar ekspresi menyebutkan bahwa Tamara tidak sedang menangis sedih melainkan tengah panik dan berusaha menutupi sesuatu.
Dikutip dari podcast Reyben dalam Chanel YouTube milik Fablo Benua, pakar ekspresi bahkan menyebutkan bahwa air mata Tamara terkesan dipaksakan untuk keluar.
Pakar Ekspresi yang akrab disapa Mas Rizky tersebut mengomentari video Tamara saat diwawancarai media.
Rizky menyebutkan ada kepalsuan dalam isak tangis Tamara sehingga kesannya seperti di buat-buat.
Tingkah tidak wajar seorang ibu yang kehilangan sang anak tersebut membuat netizen berspekulasi bahwa Tamara ikut terlibat melenyapkan anaknya.
Kendati demikian pihak Tamara sendiri tak tinggal diam.
Teman-teman dekatnya pasang badan membela artis berusia 29 tahun tersebut.
Tak hanya temannya, bahkan mantan suami yakni ayah dari Dante, Angger Dimas turut berkomentar.
Me urut Angger Dimas tidak elok jika Tamara yang notabene seorang ibu yang baru kehilangan anak dihukum oleh netizen dengan ucapan yang kurang enak.
Angger Dimas bahkan meminta netizen untuk menanti hasil keputusan penyelidikan kepolisian.
Sementara itu, Tamara menjadi sulit untuk ditemukan dan lebih memilih untuk menghindari awak media.***