Brutal! Baku Hantam Petugas Aviation Security vs Sopir di Bandara Ngurah Rai, Begini Gara-garanya

19 Januari 2023, 05:20 WIB
Petugas Aviation Security bandara I Gusti Ngurah Rai diamankan setelah terlibat baku hantam melawan sopir freelance pada Selasa 17 Januaari 2023. ri 20 /Polairud Bandara I Gusti Ngurah Rai/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Tegang dan mencekam!. Suasana di bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Bali pada Selasa petang, 17 Januari 2023. Sekitar pukul 17.00 di areal parkir bandara Ngurah Rai, petugas Aviation Security ribut hingga terlibat kles baku hantam dengan sopir freelance Komang Putra Yadnya alias Mang Gajah.  

Keduanya bergumul hingga menimbulkan kericuhan dan ketegangan. Peristiwa itu bermula ketika terjadi salah paham di areal parkir Lantai 3 Keberangkatan Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai.

Sejumlah sumber di bandara menyebutkan, peristiwa ini bermula ketika petugas bandara ditegur tidak boleh cari penumpang di areal terminal.

Baca Juga: Bandara Bali Utara Dicoret dari Proyek Strategis Nasional Lantaran Mega Menolak, Dewan Bali Bilang Begini

Sopir bernama I Komang Putra Yadnya alias Mang Gajah mengamuk. Ia menghajar petugas Aviation Security (Avsec, red) Bandara hingga babak belur. Tak terima, keduanya baku hantam.

 "Iya versi lain, petugas avsec yang melakukan penganiayaan sehingga sopir itu melapor juga," papar sumber petugas kepolisian di lingkungan Polres Bandara.

Dikatakan, mersi I Made Pande Darmawan, dia sedang bertugas. Pria kelahiran 12 September 1979, warga Banjar Jaba Jati Desa Pemogan, Denpasar Selatan itu menuturkan, peristiwa ini terjadi saat dirinya bersama temannya, Made Muliana dan Nyoman Yudiantara sedang patroli.

Baca Juga: Nadeo Kembali Dari Timnas, Bali United Hadapi PSM di BRI Liga 1 Teco Siap Mainkan Ryuji Utomo

Keduanya keliling di seputaran Terminal Kedatangan Internasional sekitar pukul 17.00.   Kala itu, dia melihat Mang Gajah mencari penumpang di Terminal tersebut.

Sehingga salah seorang rekan korban berupaya menegur terlapor agar tidak mencari penumpang di areal penjemputan penumpang. Alasannya, keberadaan terlapor akan menganggu penumpang yang baru tiba.

 Namun terlapor Mang Gajah tidak terima. Ia malah menantang korban dan rekan- rekanya yang sedang bertugas untuk berkelahi. Sadar menghadapi orang tempramen, korban Darmawan mencoba bersikap melunak dan kemudian mengajak terlapor untuk berbicara secara baik-baik di gedung parkir lantai 3. Apa daya, terlapor Mang Gajah tetap tidak terima. 

Baca Juga: Jadi Tim Musafir, Big Boss Bali United: Musim Terberat, Kalau Juara Itu Mukjizat

Ia bahkan makin brutal menendang dan memukulnya hingga mengalami luka memar di bagian mulut pelapor. Setelah aksi pemukulan itu, terlapor langsung kabur. 

"Petugas bandara ini sudah melaporkan tindak penganiayaan tersebut ke Polres Kawasan Bandara, pada Selasa 17 Januari 2023 sekira pukul 18.45," tuturnya. 

Dikatakan sumber, ternyata sopir mobil Komang Putra Yadnya alias Mang Gajah melaporkan balik petugas Aviation Security (avsec) Bandara.

 Baca Juga: Bali United Terancam Tanpa Wellington Kontra PSM, Ternyata Karena Ini

"Dia melaporkan I Made Pande Darmawan dalam pasal penganiayaan 351 KUHP," tambahnya.

Pelaporan balik itu dibenarkan Kasatreskrim Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga, saat dihubungi Rabu 18 Januari 2023. Dia membenarkan terlapor Mang Gajah sudah melaporkan petugas Avsec dalam kasus yang sama. 

"Ya bener, kedua belah pihak saling lapor balik. Tadi terlapor sudah melapor resmi," ungkap Iptu Rionson. 

Baca Juga: Shin Tae-yong Diminta Exco PSSI Out Usai Gagal Juara di Piala AFF 2022, PSIS Semarang Tertarik Gaet STY

Dikatakanya, dalam peristiwa penganiayaan tersebut antara korban dan terlapor sempat terjadi baku hantam di areal gedung parkir lantai 3 Terminal Kedatangan International. Dari perkelahian itu keduanya sama sama mengalami luka-luka. 

"Keduanya berkelahi dan sama-sama alami luka luka. Korban (Pande Darmawan) sudah divisum dan terlapor juga akan dilakukan visum," ungkapnya. 

Keduanya sama-sama merasa benar. Tapi pada intinya awalnya keduanya sempat cekcok. Guna menyelidiki laporan masing-masing pihak korban dan terlapor, penyidik Satreskrim saat ini masih mengumpulkan sejumlah data pendukung baik itu keterangan saksi saksi, rekaman CCTV, dan bukti petunjuk lainnya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler