Polisi Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus Persetubuhan Gadis Disabilitas di Buleleng Bali, Ini Dalihnya

3 Februari 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi persetubuhan paksa pada penderita disabilitas mental di Buleleng Bali belum ada tersangka /Ilustrasi/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –Bejat! Seorang gadis yang menderita disabilitas mental, diduga menjadi korban persetubuhan. Perempuan muda berusia 21 tahun itu, diduga telah beberapa kali disetubuhi oleh tetangganya.

Tak terima dengan peristiwa itu, orang tua korban memilih mengadukan masalah tersebut ke Mapolres Buleleng pada 7 Januari 2022 lalu.

Namun pelapor kecewa dengan kinerja Polisi. Pasalnya sudah hamper sebulan dilaporkan belum juga menetapkan tersangka dalam kasus persetubuhan terhadap wanita disabilitas mental.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA! Sido Muncul Mencari Senior Web Programmer untuk Penempatan Jakarta, Simak Kualifikasinya Yuk!

 

Persetubuhan paksa yang menimpa warga Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng Bali itu,  agaknya masih jalan ditempat. Polisi berdalih, penyidik masih menanti hasil uji psikis dari dokter kejiwaan.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, polisi telah meminta visum kepada tim dokter. Visum pertama terkait dengan kondisi fisik korban. Sementara visum kedua berkaitan dengan kondisi kejiwaan korban. Mengingat korban diduga mengalami disabilitas mental.

Hingga kini polisi baru menerima hasil visum yang terkait dengan fisik korban. Konon dalam visum tersebut, tim dokter menemukan adanya dugaan persetubuhan pada korban.

Baca Juga: 3 Pemain Persija Kena Covid-19, Dokter Tim: Jangan Keluyuran dan Kontak dengan Orang Luar!

 

“Untuk pemeriksaan kejiwaannya, kami masih menunggu. Kami sudah mengajukan permintaan pemeriksaan pemeriksaan kejiwaan pada psikiater,” kata Sumarjaya, kepada awak media Rabu 2 Februari 2022.

Hingga kini polisi baru meminta keterangan pada 4 orang. Masing-masing adalah orang tua korban, kepala dusun di tempat korban tinggal, salah seorang keluarga korban, dan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat kejadian. Sejauh ini tak seorang pun saksi yang mengetahui aksi persetubuhan yang menimpa korban.

“Keterangan saksi rata-rata baru tahu setelah mendengar pengakuan korban. Tidak ada yang mengetahui atau melihat langsung. Nanti hasil visum ini akan jadi salah satu petunjuk utama menindaklanjuti pengaduan ini,” imbuh Sumarjaya.

Baca Juga: 5 Pemain Persija Dipanggil Timnas, Manajer Bambang Pamungkas Ungkap Ada Perjanjian Sejarah Ini dengan PSSI

 

Sumarjaya menyatakan, polisi akan tetap menindaklanjuti pengaduan tersebut.

“Setelah hasil kejiwaannya diterima, penyidik segera melakukan gelar perkara. Untuk menentukan apakah pengaduan itu ditingkatkan ke penyidikan atau tidak,” terangnya, seolah meragukan. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler