Ada Permintaan udang Galah Tinggi di Bali, Tapi Tak Ada Bibit Tersedia, Petani Udang Karangasem Menjerit

- 20 Maret 2024, 06:05 WIB
Tambak Udang Galah yang Terbengkalai di kawasan Karangasem. Ada 14 Hektar yang tidak terpakai akibat sulitnya mencari Bibit Udang galah
Tambak Udang Galah yang Terbengkalai di kawasan Karangasem. Ada 14 Hektar yang tidak terpakai akibat sulitnya mencari Bibit Udang galah /ISTIMEWA

Bibit udang galah dirasa sangat langka dan sulit didapat, baik dari pemerintah maupun pihak swasta.

"Sejak Covid kami di Karangasem kesulitan mendapatkan bibit udang galah. Pernah dapat bibit sekali, itupun dari swasta. Harganya tentu lebih mahal sedikit dari pembibitan yang dibeli dari balai benih di Pesinggagan," ucapnya, Senin (18/3/2024)

Langkanya bibit udang galah membuat sekitar 14 hektare kolam warga menjadi mangkrak.

Selama ini para pembudidaya memilih membiarkan kosong kolam mereka karena untuk membudidaya ikan lain dirasa cukup sulit, baik dari sisi pemeliharaan, ekonomi dan pemasaran.

Beruntung para pembudidaya memiliki pekerjaan lain yang dipakai untuk memenuhi lebutuhan hidupnya.

Selama ini para pembudidaya mendapatkan bibit dari Balai Benih Udang Galah Provinsi Bali di Pesinggahan.

Namun sejak pandemi bibit tersebut sulit diperoleh dengan alasan gagal pembibitan, anggaran yang tidak ada dan perbaikan.

Selama ini pembudidaya diminta menunggu, namun tidak ada kejelasannya hampir 5 tahun lamanya.

"Saya harap pemerintah dapat merespon nasib kami sebagai pembudidaya. Sampai kapan seperti ini, permintaan banyak tapi kami sulit mendapatkan bibit," desaknya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kadek Sukerta selaku pembudidaya udang galah. Sudah sejak lama kolam yang ia miliki kosong karena bibit yang langka.

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x