Terbukti! HR Software Indonesia Berbasis Cloud Dorong Efisiensi Bisnis

- 24 Mei 2022, 19:33 WIB
Ilustrasi sebuah platform HR Software bernama Talenta by Mekari yang kian diminati pengguna khususnya kalangan HRD
Ilustrasi sebuah platform HR Software bernama Talenta by Mekari yang kian diminati pengguna khususnya kalangan HRD /LinovHR/Denpasar Update

 

DENPASARUPDATE.COM – Hampir sebagian besar karyawan di divisi HRD pasti merasakan betapa rumitnya urusan administrasi karyawan. Seperti data diri, keluarga, daftar benefit, hingga riwayat karir karyawan perlu dikelola dengan sistem yang baik dan akurat. Semakin berkembangnya bisnis perusahaan, akan semakin banyak pula jumlah karyawan, sehingga semakin sulit juga menjaga data karyawan agar aman.

Selama ini, para HRD tentunya menggunakan program Excel dan spreadsheet yang menurut mereka sudah cukup untuk membuat data karyawan tersusun rapi. Namun, nyatanya efektivitas untuk mencatat dan menyimpan data semakin diragukan? Yuk kita simak alasan-alasannya berikut ini:

  1. Rentan Human Error & Boros Waktu

Terjadinya human error akan semakin tinggi karena data dikelola secara manual oleh tim HRD. Mulai dari kesalahan input, kesalahan copy-paste, bahkan kesalahan menghapus data sangat mungkin saja terjadi.

Baca Juga: Coach PSM Makassar Bernardo Tavares Ungkap Alasan Rivky Mokodompit Absen, Borneo FC Protes Piala Presiden 2022

Faktor-faktor manusia seperti kelelahan, konsentrasi menurun, mengantuk, bahkan sakit, punya andil besar dalam akurasi data yang tersimpan. Waktu yang tersita banyak akan menyebabkan pekerjaan-pekerjaan lain terbengkalai, padahal tim HRD memiliki peran yang cukup strategis bagi perusahaan.

  1. Sulit Menemukan Data Terbaru

Sesama tim di divisi HRD tentu sering berbagi data dan informasi di antara mereka. Tetapi, jika ditemukan perbedaan data untuk file/dokumen yang sama, manakah data yang paling benar atau paling update? Hal ini mungkin terjadi dengan menggunakan program Excel untuk pengelolaan data karyawan.

  1. Tingkat Keamanan Data Rendah

Mengapa hal ini terjadi? Pertama, file dalam format Excel dapat diakses oleh orang lain selain tim HRD, terlebih jika device (komputer) jaringan komputer di internal kantor saling terkoneksi. Maka sangat memungkinkan bagi karyawan lain untuk mendapatkan file dokumen-dokumen HR, bahkan yang bersifat confidential.

Kedua, data-data karyawan dapat disalahgunakan, atau bahkan dihapus oleh karyawan lain yang tidak bertanggung jawab, sehingga merugikan perusahaan dan karyawan bersangkutan. Apalagi, terdapat kesulitan dalam mendeteksi data apa saja yang telah hilang atau dihapus yang bukan dilakukan dalam prosedur resmi.

Baca Juga: FIX Yuran Fernandes dan Kenzo Nambu ke PSM Makassar Tambah Daya Gedor Bareng Wiljan Pluim & Everton Nascimento

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x