Network
DENPASARUPDATE.COM - Nilai tukar rupiah dilaporkan melemah 40 poin atau 0,28 persen per dolar Amerika Serikat pada Selasa 22 Desember 2020 pukul 09.50 WIB.
Pelemahan nilai tukar rupiah dari 40 poin dari Rp. 14.130 dipicu oleh kasus Positif Covid-19 global.
Munculnya isu global mengenai virus Covid-19 varian baru membuat kekhawatiran terhadap efektivitas vaksin yang telah diproduksi oleh berbagai negara.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan tekanan terhadap rupiah masih berpotensi terjadi hari ini.
Baca Juga: Puluhan Ribu Paket Bansos Diduga Terbengkalai di Pulogadung, Polisi Temukan Fakta ini
"Rupiah masih berpotensi tertekan hari ini mengikuti sentimen negatif dari eksternal yaitu kekhawatiran terhadap penyebaran virus COVID-19 varian baru dari Inggris dan terus meningginya kasus COVID-19 di dunia," kata Aris seperti dikutip dari Antara.
Disamping itu, melonjaknya angka positif Covid-19 secara global membuat berbagai nergara melakukan pembatasan, hal itu akan berdampak besar pada pemulihan ekonomi yang diprediksi akan melambat.
"Peningkatan kasus Covid-19 telah mendorong beberapa negara untuk melakukan pembatasan aktivitas sehingga berpotensi melambatkan pemulihan ekonomi," jelasnya lagi.
Baca Juga: Liburan Nataru di Badung? ini Daerah Rawan Macet yang Perlu Anda Tahu
