DENPASARUPDATE.COM – Masih tingginya angka penularan Covid-19 khususnya varian Omicron rencana peresmian GRO yang rencananya dilaksanakan pada Jumat, 25 Februari 2022 akhirnya ditunda sampai melandainya angka infeksi Covid-19 di Bali.
President Director GRO, Puneet Malhotra dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media Rabu, 23 Februari 2022, menjelaskan penundaan ini karena alasan menjaga kesehatan dari ancaman penularan Covid-19.
"Atas nama perusahaan GRO kami memohon maaf kepada para undangan VVIP, Pak Gubernur Bali, Pak Duta Besar India dan para undangan lain karena acara peresmian yang rencananya Jumat, 25 Februari 2022, kami tunda sampai dengan situasi pandemi covid melandai," terang Puneet Malhotra.
Menurutnya, manejemen telah merencanakan dan menyiapkan peresmian GRO sejak bulan Desember 2021. Namun pandemi Covid yang terus tinggi dengan varian Omicron dan pemerintah membatasi sejumlah kegiatan masyarakat maka manejemen memutuskan untuk menunda.
"Kami selalu mengikuti ketentuan pemerintah. Dan, tetap waspada apalagi pariwisata Bali sudah dua tahun terpuruk akibat pandemi. Ini yang kami antisipasi sehingga tidak terjadi sesuatu atau klaster setelah acara nanti," kata Puneet Malhotra.
GRO Indonesia menawarkan solusi jasa satu atap untuk semua kebutuhan wisatawan maupun masyarakat luas.
Baca Juga: SINOPSIS BALIKA VADHU HARI INI: Anandhi Menangis Ingat Ibunya, Sanchi Terungkap Lakukan Hal Mesum
GRO adalah kumpulan tim ahli bisnis, perhotelan, pariwisata, perdagangan, kesehatan, pendidikan, dan real estate yang berkembang pesat menawarkan rangkaian layanan lengkap yang disuguhkan dalam satu naungan brand bisnis yang mudah diingat.
Selain itu GRO juga kumpulan tim ahli bisnis, ahli Hukum, ahli Visa , perhotelan, pariwisata, perdagangan, kesehatan, pendidikan, dan real estate yang berkembang pesat menawarkan rangkaian layanan lengkap yang disuguhkan dalam satu naungan brand bisnis yang mudah diingat.
"Tujuan kami sebagai pelopor solusi yang terkolaborasi dalam platform kemitraan strategis di berbagai bidang industri," tegas Puneet. ***