Privat Mbarga pun belum memberikan komentar apapun kepada awak media. Namun ia mengunggah ulang DM dari kedua suporter tersebut.
"Try and see," tulis Privat Mbarga terhadap komentar Ardiansyah Feby. "You need to accept when you lose," tulisnya lagi menanggapi komentar @Goday.
Seharusnya tidak ada lagi rasisme di BRI Liga 1 dan sepak bola seluruh dunia. Pelaku perlu dihukum tegas agar membuat efek jera.
Sebelumnya bek Persebaya Surabaya Yohanes Kandaimu mendapatkan perlakuan rasis dari suporter usai mencetak gol bunuh diri saat menghadapi Borneo FC pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024.
Saat itu, suporter tersebut akhirnya meminta maaf. Disisi lain salah satu suporter Bali United dari North Bali Hooligan Gede Ganjrung mengecam keras tindakan rasisme di sepak bola.
Terlebih yang menimpa Privat Mbarga usai membantu Bali United mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Dipta.
"Suporter kampungan sekali. Ada suporter yang komentar seperti itu, mencerminkan suporter yang tidak dewasa," bebernya.
"Saya dan tentunya suporter Bali United yang lain, mengecam tindakan rasisme yang menimpa Privat Mbarga. Kami sangat kecewa dan mengutuk tindakan ini. Semoga suporter bisa diproses hukum agar ada efek jera," tutupnya. ***