Network
DENPASARUPDATE.COM - Pelaksanaan debat terbuka Celeg vs Rakyat bertema "Kampanye itu Adu Gagasan, Bukan Adu Baliho" yang dihadiri sejumlah calon legislatif dari sejumlah partai politik yang menjadi peserta kontestan Pemilu 2024 yang diselenggarakan di Desa Bongkasa Abiansemal, Kabupaten Badung, Minggu (21/1/2024)
Panitia Ajang Debat Terbuka, Wayan Setiawan mengatakan debat tersebut adalah sebagai uji gagasan para peserta caleg, baik yang maju di kabupaten/kota, provinsi, pusat maupun caleg Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) seperti Ni Luh Djelantik.
"Debat terbuka ini kami laksanakan bertujuan untuk memberi ruang kepada para kandidat legislatif maupun DPD. Kami semua undang para caleg dari lintas partai politik. Namun yang datang ternyata caleg yang punya 'nyali' menyampaikan gagasan dan visi-visi para calon legislator yang nantinya duduk di gedung DPRD,DPR, DPD-RI," ujarnya.
Menurut Setiawan yang juga nyaleg di DPR dari Partai NasDem ini menyampaikan pesan kepada rakyat untuk kritis memilih caleg-caleg yang mampu dan mumpuni memperjuangan kepentingan masyarakat, bukan sekadar janji-janji politik semata.
"Saya berpesan kepada rakyat, termasuk juga kaum milenial untuk memilih caleg yang benar-benar berpihak kepada rakyat dan memikirkan masa depan bangsa untuk Indonesia maju," ujarnya.
Anak Agung Ngurah Panji Astika seorang caleg dari Tabanan mengatakan sebagai anggota dewan harus memahami tugas dan fungsi seorang anggota dewan, yakni sebagai pembuat undang undang, penyusunan anggaran, dan pengawas atas kinerja eksekutif.
"Tugas dan fungsi anggota dewan di legislatif harus benar-benar dilaksanakan untuk kepentingan rakyat. Bukan sebaliknya untuk kepentingan kelompok ataupun dari parpol pengusung saja," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan caleg-caleg lainnya dari Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Buruh, Calon DPD dan parpol lainnya yang hadir pada debat terbuka tersebut.
Kegiatan ajang tersebut seluruhnya didanai dari sukarelawan yang peduli terhadap perpolitikan di Indonesia, khususnya di Bali. ***
