Kesangupannya menjadi pembina disebutnya sebagai bentuk ngayah dan bakti pada Ida betara sesuhunan yang berstana di Pura Jala Sidi Amerta.
"Saya sanggupi permintaan umat ngayah sekala niskala merasa bahagia dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya sebagai pembina (pengempon) untuk Semeton (masyarakat) hindu di Sidoarjo. Jika kedepannya nanti ada yang kurang karena saya juga belajar tetapi keputusan dari tokoh-tokoh dan semeton Hindu yang ada di Sidoarjo ini mengajak saya sebagai pembina ini merupakan kesempatan yang luar biasa, kapan lagi kita dapatkan,” ujar Bupati Tamba.
Bupati asal Desa Kaliakah ini menyampaikan,keinginan untuk mengabdi kepada teman-teman umat se-dharma, tidak hanya di jawa timur namun juga diseluruh Indonesia.
“Tentunya saya juga ingin mengabdi untuk semeton umat se-dharma,” katanya.
Menurutnya Penglingsir/Pengempon pura Jala Siddhi Amertha sangat luar biasa, dari menjaga kebersihannya hingga aturan-aturan di pura tersebut.
“Saya hadir disini atas restu Ida Hyang Widhi Wasa untuk memenuhi janji, lantaran sebelumnya sempat tangkil kesini, saat tangkil pertama kali kesini tityang sangat kagum kepada penglingsir serta pengempon pura disini sangat luar biasa, menjaga kebersihan pura dan tata-titi ring pura tyang lihat sampun jangkep,” tandasnya.
Pada piodalan tersebut selain mengajak seluruh perbekel lurah mengikuti persembahyangan, Bupati Tamba juga ngaturan punia 10 juta untuk penyelenggaraan pujawali.***