Jumlah atlet yang dikirim ke ajang bergengsi itu lebih ramping dari kontingen pada Porprov tahun 2019.
Itu karena KONI Buleleng mengusung strategi Small is Gold. Selain itu KONI Buleleng juga menargetkan peningkatan raihan medali sebesar sepuluh persen.
Baca Juga: Gratisss, Link Download Terbaru September 2022 Sakura School Simulator, Ada 200 Foto dan Wallpaper
Pj Bupati Ketut Lihadnyana tentu mendukung strategi tersebut. Ia menekankan agar KONI Buleleng tidak menargetkan banyak atlet yang dikirimkan, melainkan banyak medali yang didapatkan.
Pejabat asal desa Kekeran, Busungbiu ini juga berpesan agar KONI Buleleng tidak menerjunkan atlet sebelum benar-benar siap.
“Prestasi itu kan harapan kita, kalau sudah bicara prestasi berarti kita harus sudah menyiapkan atlet yang sudah malang melintang sparing partner. Tidak semua, itu kan pilihan yang mana kita siapkan,” terangnya.
Baca Juga: Hasil Akhir Persita vs PSIS: Hapus Kutukan, Pendekar Cisadane Pecundangi Laskar Mahesa Jenar
Baca Juga: Link Woo Live Mod Apk 1.10.1 Download Official Terbaru Unlimited Coin & Unlock Room, Awas Virus !