Saat ini, dirinya beserta keluarga mesti tinggal ditenda darurat yang disediakan dinas sosial kabupaten Jembrana.
"Mengingat ini sifatnya urgent karena rumah tersebut satu - satunya tempat mereka berteduh. Jadi kita akan berusaha semaksimal mungkin agar bantuan untuk perbaikan rumah bisa segera terealisasi.
Ada beberapa solusi yang bisa diambil. Diantaranya melalui bantuan bedah rumah didinas PU karena korban masuk data DTKS.
Bantuan ini bisa terealisasi tahun ini. Solusi lainnya, berkoordinasi ke provinsi agar bisa dibantu untuk perbaikan rumah melalui anggaran BPBD," ucap Ipat didampingi Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I GB Oka Parwata dan Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra serta camat Jembrana I Kadek Agus Arianta.
Untuk sementara kata Ipat, Pemkab Jembrana telah membantu berupa tenda darurat yang telah didirikan sebelumnya.
Ini sebagai tempat tinggal sementara korban bersama keluarganya.
Selain itu, juga telah diserahkan bantuan sembako dari dinas sosial dan BPBD kabupaten Jembrana.