Lebih banyak kearifan lokal yang bisa ditampilkan. Saat ini, di Desa Munduk dan empat desa sekitarnya dicoba membuat dewan pariwisata.
“Untuk duduk bersama menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan destinasi. Kita coba itu. Sehingga lebih luas cakupannya. Namun, tetap berbasis pada desa,” ujar Agus Suradnyana.
Baca Juga: Bupati Suwirta Semangati Tenaga Promosi Kesehatan dengan Gema Santi
Sementara itu, Menparekraf/Kepala Bekraf RI Sandiaga Salahudin Uno menyebutkan upaya penyeimbangan pariwisata di Bali Selatan dan Bali Utara telah dilakukan.
Promosi dilakukan untuk mengajak wisatawan bisa mengunjungi desa wisata di Bali Utara. Bukan hanya di Bali Selatan.
Kemenparekraf juga mengajak duta pariwisata Mister Darmian untuk lebih memperkenalkan Bali Utara.
“Ini adalah bagian dari langkah konkret kita untuk mempromosikan destinasi-destinasi di bali utara, bali barat, terutama di Kabupaten Buleleng ini. Agar jadi daya tarik dan nanti saat G20 ini juga menjadi tujuan dari kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” sebutnya.
Baca Juga: Usung Tema Jagat Kerthi, Pawai Budaya Jembrana Resmi Dibuka Gubernur Koster
Dirinya menambahkan sentuhan-sentuhan sudah dilakukan oleh Kemenparekraf terhadap Desa Sudaji.
Termasuk peningkatan produk-produk ekonomi kreatif seperti cinderamata khas Desa Sudaji. Kemudian, akan ada pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi sumber daya manusia (SDM) Desa Sudaji.