Dapat Dukungan Pemkab Tabanan, Krama Desa Adat Buwit Gelar Ngaben Bersama

- 15 Agustus 2022, 07:30 WIB
Dapat Dukungan Pemkab Tabanan, Krama Desa Adat Buwit Gelar Ngaben Bersama
Dapat Dukungan Pemkab Tabanan, Krama Desa Adat Buwit Gelar Ngaben Bersama /Ahmad Latief Fahrezi/

Untuk itu, Sanjaya berharap kegiatan seperti ini tetap dipertahankan dan dilestarikan karena tidak hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga mewujudkan pembangunan sekala dan niskala.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain RANS Nusantara FC vs PSM Makassar Laga Pekan Keempat Liga 1 2022/2023

Sanjaya juga sangat mengapresiasi seluruh pihak terkait dalam kegiatan ini, sehingga saat ini masyarakat bisa kompak bersatu dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Hal ini dikatakannya sangat selaras dengan program Pemerintah. Disamping itu, karya yang baik tidak diukur dari nilai material uang, namun harus didasari rasa tulus ikhlas dari masyarakat, dipuput oleh sang sulinggi dan disaksikan oleh murdaning jagat.

"Kalau sudah kompak dan bersatu, itu akan sangat baik sekali untuk kedepannya dalam melanjutkan program-program pembangunan yang direncanakan di wilayah masing-masing guna mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Ayo kompak bersatu. Apapun pembangunan disini, kita harus kompak bersatu demi kesejahteraan kita bersama," pinta Sanjaya.

Baca Juga: Hasil Akhir Persebaya vs Madura United: Derby Suramadu, Bajol Ijo Harus Puas Berbagi Poin dengan Sang Tretan

Senada dengan Bupati, seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh Ketua Panitia Upacara I Nyoman Sukarya, bahwa kegiatan ini sangat penting bagi pihaknya selaku umat Hindu Bali.

Apalagi pengabenan ini sangat penting dalam rangka membayar hutang kepada leluhur yang pada prinsipnya agar jangan sampai membebani masyarakat dan salah satu jalan keluarnya adalah kegiatan seperti ini.

"Dimana, biaya yang terkumpul untuk melaksanakan upacara sebesar Rp. 459 juta dan sampai saat ini sudah menghabiskan danan sebesar Rp. 633 juta. Dan untuk sementara ada kekurangan, sementara kami pinjam di LPD. Puncak memukur dilaksanakan pada 16 Agustus dan meajar-meajar pada 17 Agustus 2022. Tiang berharap, Bapak Bupati bersedia membantu program kami di Desa Adat yang kami laksanakan setiap 5 tahun sekali, tiada lain tujuannya untuk meringankan beban masyarakat," ujar Sukarya yang disambut baik oleh Bupati beserta jajaran.***

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x