Terutama dalam pembangunan Pura Dalem Manik Asem, masyarakat dari 3 banjar saling bersinergi dan kompak untuk meraih satu tujuan bersama.
Pihaknya menekankan, jika kekompakan ini terus dieratkan, maka perwujudan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) pasti akan tercapai dengan segera.
“Atas nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tabanan, saya berikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Banjar Sudimara Kaja, Sudimara Kelod dan Bengkel Kawan. Terus tingkatkan kekompakan dan persatuan, jangan sampai kebersamaan ini kendor, jika saling bergotong-royong, apapun bisa kita raih, apalagi ini untuk kepentingan bersama, ini adalah sikap yang patut dicontoh untuk semuanya” ungkapnya.
Penting bagi Sanjaya untuk mengedepankan rasa tulus ikhlas dan bahu membahu dalam membangun, ini adalah kunci pembangunan, apalagi tujuannya sangat baik, yakni tempat persembahyangan dan kegiatan keagamaan.
Rasa tulus ikhlas tersebut dinilai Sanjaya sudah dipupuk dengan baik oleh masyrakat setempat, terbukti dari konsep perencanaan, pelaksanaan, sarana upakara, tata-titi hingga penyambutan sudah dikerjakan dengan baik.
“Apa yang dilakukan semeton di sini sudah termasuk bagian dari Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, terutama dalam membangun keharmonisan dan keseimbangan jagat, lingkungan, manusia, krama dan budaya, karena kita semua pasti punya tujuan yang sama, membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, Pemerintah tidak bisa membangun sendiri, harus ada dukungan dari masyarakat, maka dari itu mari kita sama-sama membangun” tambahnya.
Di kesempatan itu pula, usai persembahyangan, Bupati Sanjaya menyempatkan meninjau Beji Pura Dalem Manik Asem, di mana terdapat mata air baru yang telah muncul sejak tahun 2018.