DENPASARUPDATE.COM – Jenis pisang sangat banyak dan beragam rasa. Kali ini Dinas Pertanian dan Pangan (Distan) Kabupaten Badung bekerjasama dengan Ditjen Buah dan Hortikultura Kementan RI akan mengembangkan tanaman pisang varietas baru bernama Bajo alias Barangan Jumbo.
Kebetulan varietas pisang produksinya cukup melimpah dan sudah banyak dikembangkan di Bali. Tentu harapnya dapat mengisi peluang pasar buah pisang yang masih terbuka dan juga meningkatkan kesejahteraan para petani di Badung.
Kadistan Badung I Wayan Wijana mengatakan, pisang merupakan salah satu komoditi yang memiliki arti penting dan istimewa bagi kehidupan masyarakat Bali. Baik untuk konsumsi maupun untuk kepentingan ritual keagamaan. Sehingga kebutuhan pisang di Bali setiap tahun semakin meningkat.
Tingginya kebutuhan pisang di Bali tidak diimbangi dengan produksi pisang lokal akibatnya pisang dari luar daerah mengalir masuk ke Bali.
“Potensi pasar pisang sangat besar maka kami mengusulkan kegiatan pengembangan pisang dan disambut baik oleh Kementan RI dengan mengalokasikan kegiatan Gerakan Nasional (Gernas) pisang di Badung seluas 20 hektar,” bebernya belum lama ini.
Sementara itu, Koordinator Tanaman Terna dan Rambat Ditjen Buah dan Hortikultura Sri Haryati mengatakan, permintaan pisang Bajo di dalam negeri saat ini sangat tinggi bahkan berpeluang untuk diekspor.
Ciri khas dan keunggulan pisang Barangan Jumbo ini disamping rasanya manis, tanaman pisang ini bisa tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi dan sudah bisa berproduksi dalam jangka waktu 9 bulan sejak ditanam.