Network
DENPASARUPDATE.COM – Setelah sempat melandai, penularan Covid-19 di Bali kembali merebak, meningkat cukup tinggi. Bahkan per Kamis, 3 Februari 2022 angka kasus positif mencapai 1.501 kasus, sembuh 89 orang dan meninggal 1 orang.
Guna menghalau lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Provinsi Bali, Komisi IV DPRD Provinsi Bali mengambil langkah cepat dan langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, di DPRD Bali pada Kamis, Februari 2022.
Pasalnya dewan Bali menduga peningkatan kasus ini akibat varian Omicron yang menjalar dimana-mana.
Baca Juga: Komisaris Persib Wak Haji Umuh Minta Liga 1 Dihentikan Sementara
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta menyebutkan Covid-19 varian Omicron telah merebak peningkatannya di Bali. Peningkatan kasus sangat cepat dan angkanya signifikan sehingga peningkatannya kasus Covid saat ini kembali meresahkan masyarakat.
Sebelum mendapat penjelasan langsung dari Dinas Kesehatan, Ketua Komisi IV DPRD Bali Gusti Budiarta mengatakan, penyebarluasan varian Omicron semakin ganas. Bahkan penyebarannya akan terus berlanjut hingga akhir Pebruari ini.
"Kita ingin mendapat penjelasan langsung dari Dinas Kesehatan, karena informasi yang kita dapatkan bahwa kasus ini ledakannya akan mencapai akhir bulan Pebruari dan apakah Dinas Kesehatan sudah lakukan langkah antisipasi makin merebaknyavarian baru Omicron di Bali,"ujar I Gusti Putu Budiarta.
Baca Juga: Hasil Riset Ipsos, Shopee Juarai Persaingan E-commerce Ditengah Kemeriahan Akhir Tahun 2021
Menurutnya, melihat pengalaman pada Juni Juli tahun lalu, ledakan kasus Covid di Bali sangat tinggi. Mulai akhir bulan Januari sampai awal bulan ini angka kasus terus meningkat dan dalam hitungan haris berlipat ganda.
Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin memaparkan update kasus Covid-19 per Rabu (2/2).
Dia memaparkan kasus positif sebanyak 771 orang, sembuh 55 orang, dan meninggal 4 orang. Pada update kasus Kamis sore peningkatanya signifikan menjadi 1.501 kasus.
Baca Juga: Hasil Riset Ipsos, Shopee Juarai Persaingan E-commerce Ditengah Kemeriahan Akhir Tahun 2021
Menurutnya seperti apa langkah antisipasi yang dilakukan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan antisipasi ketika ditemukan gejala berat dan hal lainnya dalam penyebaran virus ini.
"Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah menyiapkan beberapa langkah, terutama dalam penanganan di rumah sakit yang dimiliki oleh Pemprov Bali. Rumah Sakit yang dimiliki pemprov juga sudah menyiapkan secara baik penanganannya. Siapa tahu ada gejala berat apabila diderita oleh masyarakat dari varian tersebut,”katanya.
Melihat sebagian besar masyarakat telah tervaksin sesuai jadwal, diharapkan penyebaran varian Omicron tidak begitu merebak di Bali. Apalagi dengan akan adanya even internasional di Bali di tahun 2022 ini, dia berharap tidak terpengaruh.
Sementara Gung Budiarta usai pertemuan menambahkan, program vaksinasi pertama dan kedua sudah berjalan sangat bagus bahkan diatas target. Pun demikian vaksin Booster atau vaksin ketiga mencapai 60 persen. ***
