Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Satgas Buleleng Siapkan Fasilitas Isoter di Kompi C Kubutambahan
Munculnya klaster sepakbola tersebut ditanggapi secara serius oleh DPRD Bali, mereka khawatir dengan munculnya klaster positif Covid-19 di kalangan pemain sepakbola tersebut akan menyebarkan kepada krama atau masyarakat Bali.
“Sekarang kan memang di Bali dengan tiga zona yang 3 lapangan itu, jadi tempat tinggal mereka di Bali menyewa fasilitas hotel dan dampak daripada mereka melakukan kegiatan-kegiatan olahraga ini kan terjadi saling sentuh, dan di lapangan ketika mereka melakukan pertandingan itu yang riskan,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, Minggu 30 Januari 2022.
Baca Juga: BRI Liga 1 : 3 Pemain Persebaya Surabaya Positif Covid-19, Ini Permintaan Manajemen kepada Bonek
Menurut politisi senior PDIP ini, seharusnya pihak klub, pemerintah, termasuk Satgas Covid-19 Provinsi Bali harus benar-benar membuka data terkait nama-nama pemain yang positif tersebut.
Ia beralasan hal ini untuk memudahkan proses tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pemain yang positif tersebut.
“Siapa yang terkontaminasi harus diungkapkan supaya jelas, kalau tidak diungkapkan jelas, tidak bisa diketahui datanya siapa yang sempat bersentuhan dengan mereka karena tidak ada data yang jelas, sehingga di saat tertentu dia harus tracing,” paparnya.