Anggaran Habis, BNPB Tak Perpanjang Masa Kerja Relawan Petugas Pelacak Covid-19

- 7 April 2021, 20:58 WIB
Relawan tracer dihentikan lantaran anggaran habis
Relawan tracer dihentikan lantaran anggaran habis /JLD Panji Bagasta/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Nasib para tenaga kesehatan (relawan) yang bertugas khusus melakukan pelacakan kontak (contact tracing) terhadap pasien yang terkonfimasi positif Covid-19 kini sudah berakhir. Pasalnya Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat sudah tak lagi memperpanjang masa kerja mereka.

Di Kabupaten Tabanan sebanyak ratusan orang tenaga kesehatan yang bekerja khusus tracking pasien positif Covid-19 sudah diberhentikan alias kontraknya diputus. Pemberhentian dilakukan menyusul adanya kebijakan Badan Penanggulangan Bencana (BPNP) pusat yang tak memperpanjang masa kerja mereka. Dengan alasan anggaran pembiayaan honorer sudah tak ada.

Praktis dengan tak adanya bantuan tersebut, petugas kesehatan di Puskesmas yang ada di Tabanan bakalan kelabakan. Lantaran sudah tidak ada petugas tracing alias pelacak Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika tak menampik perihal tidak diperpanjang tugas dari tenaga kesehatan Tabanan yang bekerja melakukan pelacakan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Resmi, Antonio Claudio Jadi Deputi Stefano Teco Cugurra, Berikut Jajaran Baru Pelatih Bali United

Dia mengaku petugas kontak tracking pasien positif yang direkrutment langsung oleh BNPB itu sudah tak lagi bekerja per 31 Maret 2021 kemarin. Karena kondisi anggaran untuk gaji yang tak ada yang disuntik dari APBN.

“Di Tabanan sendiri ada sebanyak 100 tenaga orang tenaga kesehatan yang tak lagi bekerja melakukan pelacakan pasien Covid-19,” kata dr. Suratmika Rabu 7 April 2021.

Dia menyebut relawan petugas kesehatan tersebut sudah bekerja selama lima bulan yang lalu. Mereka mulai bertugas sebagai tracer sejak 1 Nopember 2020. Menurutnya, keberadaan relawan petugas kesehatan BNPB sangat membantu kinerja petugas kesehatan yang ada di puskemas ketika menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Dilanda Wabah ASF, Stok Babi Langka Menjelang Hari Raya Galungan di Bali , Penurunan Populasi Capai 40 Persen

Mereka bekerja untuk memantau perkembangan setiap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, mencari rujukan rumah sakit dan tempat karantina terpusat bagi pasien yang tidak bisa isolasi mandiri dan melakukan tracing kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. Sekaligus melaporkan data.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x