Dianggap Tak Sesuai Kebijakan, Dewan Bali Soroti Kecilnya Anggaran Pertanian

- 20 Maret 2021, 04:00 WIB
Salah satu kawasan pertanian terasering di Kintamani Bangli Bali
Salah satu kawasan pertanian terasering di Kintamani Bangli Bali /Denpasar Update



DENPASARUPDATE.COM  - Gubernur Bali Wayan Koster pernah berkata Bali perlu membuat terobosan baru sumber pendapatan daerah di luar pariwisata. Salah satunya sektor pertanian perikanan. Namun kecilnya anggaran pertanian di APBD tahun 2021  jadi sorotan dewan.

Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gde Komang Kresna Budi menemukan fakta bahwa anggaran pertanian yang dianggarkan pada APBD Induk Provinsi Bali 2021 terbilang sangat kecil yakni, hanya Rp 5 miliar.

Angka tersebut menurut dia masih berpotensi berkurang jika nantinya terdapat penyesuaian pengguna anggaran.  “Sudah jumlahnya kecil Rp 5 miliar, itupun dibagi kelompok-kelompok. Saya juga pingin tahu supaya dikawal oleh dewan, supaya ada tanggungjawab masing-masing dewan ke konstituennya,” kata politisi asal Buleleng ini, Jumat 19 Maret 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 19 Maret 2021 RCTI : Al & Andin Bertemu dengan Sumarno Ungkap Fakta

Mestinya kata dia, anggaran untuk sektor pertanian di Bali akan ditambah menjadi Rp  20 miliar. Jika hal tersebut dapat terealisasi maka dengan anggaran sebesar itu bisa dibagikan ke kabupaten/kota secara proporsional sesuai dengan jumlah penduduk dalam meningkatkan sektor pertanian.

Seperti diketahui, terdapat tiga daerah yang sudah mandiri dalam sektor pertanian, yakni Kabupaten Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar.

“Jelas ini, mau dibawa kemana anggaran ini. Tiga wilayah ini kan sudah mandiri, jadi masih ada sisa tiga kabupaten. Dilihat dari persentase jumlah penduduknya. Yang masih terbelakang misalnya Karangasem, Klungkung, Buleleng, Bangli, Tabanan, dan Jembrana,” katanya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x