Usai Memanen Padi, Ajak Seberangi Sungai, Nenek Terseret Arus Namun Nyawanya Tak Tertolong

- 18 Maret 2021, 14:16 WIB
Nenek NI Wayan Muklon saat warga mencoba menolong setelah hanyut terseret arus sungai di Tampaksiring Gianyar Bali
Nenek NI Wayan Muklon saat warga mencoba menolong setelah hanyut terseret arus sungai di Tampaksiring Gianyar Bali /Polsek Tampaksiring/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Ajal bisa datang kapan saja. Saat beraktivitas pun jika sudah saatnya pasti tak tertunda. Itu pula takdir Ni Wayan Muklon, warga Banjar Sanding Abianbase, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar Bali.

Nenek berusia 60 tahun tersebut hanyut saat menyeberangi sungai lantaran mencari jalan pintas. Sudah dicoba ditolong, namun nyawanya tak tertolong. Warga Tampaksiring – Gianyar, Bali pun geger.

Saksi mata menyebut, nenek Muklon tersebut pada Rabu, 17 Maret 2021  sekitar pukul 15.00, hendak pulang bersama saksi Desak Sari usai memanen padi di persawahan wilayah Banjar  Sanding Srongga, Desa Sanding.

Baca Juga: 22 Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Mabes Polri Masuk Jaringan Jamaah Islamiah

Karena saat itu hujan sehingga mereka berteduh di sebuah gubuk. Saat hujan mulai reda dan cuaca cukup terang, korban Muklon bersama saksi Desak Sari melanjutkan perjalanan kaki pulang ke rumah masing-masing.

Korban nenek Muklon mengajak saksi Desak Sari untuk mengambil jalan memotong dengan menyeberangi sungai Subak Sasih. Nahas, saat korban Muklon menyeberangi sungai tersebut, saksi melihat korban yang sedang membawa hasil panen padi tiba-tiba terpeleset jatuh. Seketika korban hanyut dibawa arus aliran air sungai yang deras karena sebelumnya hujan.

Kejadian itu membuat saksi Desak Sari berteriak minta tolong. Teriakan saksi pun didengar warga setempat. Warga kemudian bergegas datang ke lokasi kejadian. Warga berusaha mencari korban di aliran sungai tersebut. 

Baca Juga: Menyesakkan! Marcus-Kevin dkk Dipaksa Mundur Dari All-England

Akhirnya korban Muklon  di temukan nyangkut di sudut sungai. Warga langsung mengevakuasi korban. Saat dievakuasi, korban ditemukan lemas. Selanjutnya korban membawa ke rumah duka.

Polisi dan petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Tampaksiring lalu mendatangi rumah duka guna memeriksa korban.

Kapolsek Tampaksiring, AKP I Wayan Sujana, membenarkan kejadian itu. Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Guru Ngaji Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kos

“Ditemukan banyak pasir dan air di telinga, lubang hidung serta mulut yang di duga akibat tenggelam,” terang Sujana.

Pada kaki dan tangan sudah dingin namun tubuh korban masih lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan pada kaki, tangan, badan  dan kepala tidak ada tanda -tanda kekerasan yang dilakukan orang lain. Hasil observasi menyebutkan korban meninggal dunia akibat tenggelam.

“Korban meninggal tenggelam karena terseret harus sungai dari lokasi jatuh hingga lokasi di temukan sekitar 250 meter,” ujar Kapolsek Wayan Sujana, sembari menambahkan pihak keluarga mengikhlaskan musibah itu. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah