Sementara itu, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, seluruh pengelola hotel nampaknya belum memiliki keyakinan saat hotelnya akan dijadikan lokasi karantina pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan (GR). Ketimbang menanti lama, Satgas memutuskan kembali bmelakukan karantina di Denpasar.
’’Kami sudah komunikasi dengan Hotel Vasini di Denpasar. Mereka siap. Mereka juga sudah pengalaman menangani OTG/GR. Jadi ya kami lanjutkan di Denpasar saja. Kita mulai Senin 22 Februari evakuasi ke Denpasar,” kata Suyasa.
Ia menyebut, untuk karantina tersebut, pemerintah harus menyiapkan anggaran sebanyak Rp 250 ribu per kamar, per malam untuk fasilitas single bed. Sementara, untuk fasilitas double bed sebanyak Rp 400 ribu per kamar. ***