DENPASARUPDATE.COM – Musim hujan tahun ini berbeda dari musim hujan tahun sebelumnya. Tahun ini cuaca ekstrem begitu mendominasi.
Pesisir pantai utara Bali pun tak luput dari hantaman gelombang pasang. Wilayah pesisir Bali Utara yang dihantam gelombang pasang yakni kawasan Kecamatan Seririt, dilaporkan ada tiga titik kerusakan akibat gelombang pasang. Masing-masing di Desa Kalisada, Desa Tangguwisia dan Desa Pengastulan.
Di Desa Tangguwisia, sebuah gudang mesin milik nelayan setempat roboh dihantam gelombang. Dilaporkan, gelombang sudah mulai pasang sejak 28 dan 29 Januari mulai pukul 20.30 malam. Semakin malam, gelombang pun makin ganas.
“Kejadian robohnya itu sekitar jam 23.30, pas bulan sedang di atas kepala. Memang setiap sasih kaulu gelombang itu pasti tinggi. Nelayan di sini sudah biasa. Begitu masuk kaulu, pasti sudah menaikkan perahu. Tapi belum pernah sampai merusak seperti ini,” ungkap Ngurah Anom, salah seorang nelayan Desa Tangguwisia.
Di Desa Kalisada juga sama. Dilaporkan ada 4 titik kerusakan yang terjadi di sepanjang pedestrian yang ada di Pantai Kalisada. “Laporan dari desa, kerugian itu sampai Rp 70 juta. Karena ada beberapa titik yang jebol. Jalan itu baru selesai dipasang paving tahun 2019 lalu,” ungkap Camat Seririt, Nyoman Agus Kartika Yuda, 29 Januari 2021.
Sedangkan di Desa Pengastulan, gelombang pasang merusak senderan dan jalan desa di wilayah Banjar Dinas Kauman. Rumah milik salah seorang warga, yakni Amirudin, juga terancam dengan adanya gelombang pasang tersebut.