DENPASARUPDATE.COM - Rapat kerja (Raker) bersama Pemprov Bali yang digelar Komisi III DPRD Bali, Senin 11 Januari 2021 berlangsung sedikit memanas.
Ini terjadi saat Anggota Komisi III DPRD Bali dari Fraksi Gerindra, Jro Nyoman Ray Yusha mendapat giliran untuk berbicara oleh pimpinan rapat yakni Ketua Komisi III DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana.
Ray Yusha menyodok Dinas Perhubungan dengan mempertanyakan terkait pembangunan Bandara Bali Utara.
Baca Juga: Basarnas Kumpulkan 40 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air
Dia menayakan mengenai kepastian lokasi keberadaan rencana proyek tersebut, ini karena menurutnya lokasi proyek tersebut terlalu sering berpindah tempat.
“Awalnya di barat, dibilang katanya ada angin samping. Terus pindah ke timur. Dari timur sekarang kembali ke barat. Bagaimana itu tinjauannya? Jangan sampai nanti jadi bandara kebarat-kebirit,” katanya.
Baca Juga: Hari Tuli Nasional : Mumuh, Siregar, dan Perjuangan Hak
Dirinya kemudian menceritakan terkait sejarah dibalik munculnya proyek tersebut. Mantan PNS Pemprov Bali ini menyebut bahwa awalnya wacana itu muncul karena kerusakan pantai yang terjadi akibat perluasan landasan pacu Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar satu dasawarsa lalu.