Ikut FGD Mabes TNI, Sekda Bali Pamerkan Peran Strategis Desa Adat Hadapi Pandemi Covid-19

- 4 Desember 2020, 08:45 WIB
Sekda Bali Dewa Made Indra mengikuti acara FGD Kajian Strategis Staf Ahli Kepala Satuan Angkatan Darat (Sahli Kasad) bertajuk “CBRNE  THREATS”: Implikasi Pada RRWP Serta Pembangunan Kekuatan dan Peningkatan Kemampuan TNI AD Dalam Membangun Sarpras Pertahanan Wilayah Darat, yang digelar secara virtual, Kamis kemarin.
Sekda Bali Dewa Made Indra mengikuti acara FGD Kajian Strategis Staf Ahli Kepala Satuan Angkatan Darat (Sahli Kasad) bertajuk “CBRNE THREATS”: Implikasi Pada RRWP Serta Pembangunan Kekuatan dan Peningkatan Kemampuan TNI AD Dalam Membangun Sarpras Pertahanan Wilayah Darat, yang digelar secara virtual, Kamis kemarin. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memaparkan keberhasilan Provinsi Bali dalam memerangi dan mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19.

Ia memaparkan upaya-upaya Penanganan Covid-19 di Bali yang dilaksanakan melalui 2 cara pandang yakni pemahaman lokal wisdom masyarakat Bali sebagai mempercayai pandemi sebagai wabah penyakit yang bisa terjadi kapan saja disebabkan oleh hewan hingga disebut gering agung.

Di samping juga kepercayaan adanya ketidakseimbangan alam beserta isinya yang disikapi dengan mengembalikan keharmonisan alam melalui niskala dengan menggelar upacara bhuta yadnya (kurban suci) dan dewa yadnya (persembahan suci ke hadapan Tuhan).

Baca Juga: Ekonomi Belum Pulih Tahun Depan, Pemerintah Wacanakan Perpanjang BLT

Sementara itu, persepektif kedua yakni dari sisi ilmu pengetahuan, Pemprov Bali melaksanakan tindakan – tindakan konkrit berbasis data dan nyata berdasar sains serta tentu saja mengikuti arah kebijakan pemerintah pusat diantaranya menerbitkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pencegahan dan penanganan pandemi Covid – 19.

Seperti pembentukan satuan tugas, penetapan status siaga darurat bencana wabah penyakit akibat Covid – 19, pelaksanaan proses belajar – mengajar dan kegiatan administrasi pemerintahan dari rumah dan sebagainya, yang melibatkan seluruh stake holder dan masyarakat Bali.

Baca Juga: FANTASTIS! AC Milan vs Celtic: Sempat Tertinggal 2 Gol, Milan Balik Unggul 3-2

“Disamping upaya pencegahan, Pemprov Bali juga melaksanakan upaya – upaya dan terobosan percepatan penanganan pandemi dengan strategi terpenting yakni keterlibatan desa adat. Karena kami percaya benteng terakhir di Bali untuk menjaga adat budaya adalah desa, termasuk dalam menghadapi pandemi. Desa adat adalah elemen terpenting bagi Bali,” cetus Sekda Dewa Indra secara virtual di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Kamis 3 Desember 2020 kemarin.

Baca Juga: Google Doodle Tampilkan Noken Papua, Tas Multifungsi Berfilosofi Terbuat dari Serat Kulit Kayu

Upaya penanganan yang melibatkan desa adat sebelumnya juga telah diperkuat kedudukan, tugas, fungsi dan kewenangannya melalui penerbitan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali yang awalnya bertujuan memperkuat keberadaan desa adat dalam menjaga nilai – nilai adat dan budaya yang sangat ditaati dan ditakuti masyarakat Bali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 4 Desember 2020 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Tentang Cinta

“Tidak hanya dari sisi regulasi, masing – masing desa adat juga diberikan dukungan finansial dengan anggaran dari kas daerah yang besarannya cukup memadai total sekitar 350 juta per desa adat semenjak awal terjadinya pandemi hingga saat ini,”ujarnya yang kala itu turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Made Rentin serta Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali IGAK Kartika Jaya Seputra.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Jumat 4 Desember 2020 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

Sementara itu, Korsahli Kasad Irjen TNI Ali Amda Nugrah dalam sambutan pembukanya menyatakan harapannya melalui FGD terbangun komunikasi yang efektif dan efisien sebagai pelengkap data kajian strategis sebagai bahan analisis kajian strategis, guna menjadi masukan untuk diformulasikan sebagai saran strategis kepada atasan dalam menghadapi ancaman – ancaman Negara khususnya CBRNE THREATS.

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini Jumat 4 Desember 2020: Denpasar Hujan Berawan, Surabaya Hujan Petir

Untuk diketahui, acara FGD Kajian Strategis Staf Ahli Kepala Satuan Angkatan Darat (Sahli Kasad) bertajuk “CBRNE THREATS”: Implikasi Pada RRWP Serta Pembangunan Kekuatan dan Peningkatan Kemampuan TNI AD Dalam Membangun Sarpras Pertahanan Wilayah Darat, yang digelar secara virtual.

Pada kesempatan itu, Selain Sekda Dewa Indra juga mengundang Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN RI Eko Budi Kurniawan sebagai narasumber.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah