Kembali Ada Kriminalitas di Kuta, Kali ini Turis Inggris Jadi Korban, Polisi Langsung Gandeng Desa Adat

24 April 2024, 12:08 WIB
 Polisi dan Desa Adat memantau wilayah, antisipasi kejahatan. /

 

DENPASARUPDATE.COM - Wilayah Hukum Polsek Kuta dikabarkan sedang tidak baik-baik saja. Sebab aksi jambret semakin mengkhawatirkan. Swlaian dua turis asal Arab Saudi bernama Abddulah Mohammed Alamri, 26, dan asal India bernama Dixit Sarita Bariguna, 38, giliran warga asing asal Inggris bernama Eleanor Britney Weddel asal British mengalami hal serupa.

Untuk diketahui, WNA Inggris yang menginap di Pasha Hotel Jalan Raya Kuta ini berstatus mahasiswi. Ia dijambret pelaku pengendara motor dan menggasak Iphone miliknya seharga Rp 26 juta. "Eleanor dijambret persis di depan BKR Hotel Majapahit, Kuta, Senin 22 April 2024 pukul 22.30," beber sumber, Selasa (23/4).

Peristiwa yang sangat mencoreng citra pariwisata ini terjadi saat sedang mengendarai sepeda motor sendirian. Malam itu, Elanor usai bepergian dan hendak pulang ke hotelnya menginap di Pasha Hotel. Lantaran tidak mengenal arah tujuan, sambil mengendarai motor, dia mengeluarkan Iphone miliknya untuk melihat-lihat lewat Googlemap.

Namun setiba di depan BKR Hotel Majapahit, tak menyangka dikuntit seorang pengendara motor. Setelah dihadang, pengendara motor itu langsung merampas Iphone 14 Pro Max miliknya. "Setelah merampas Iphone korban, pelaku jambret kabur," ujar sumber yang wanti wanti namanya di tulis ini.

Perempuan asal British, Inggris ini berusaha mengejar pelaku namun tidak berhasil. Pasalnya, sepeda motor pelaku melaju dengan kecepatan tinggi dan hilang di tengah lalu lalang kendaraan bermotor. Kesal Iphonenya dirampas, ia melaporkanya ke Polsek Kuta. Hingga kini Polsek Kuta masih menyelidiki pelaku jambret yang sangat meresahkan itu.

Seperti berita sebelumnya, aksi jambret dalam seminggu belakangan ini kian menggila. Bahkan, dalam sehari terjadi 2 kali jambret menimpa turis asing yang sedang berwisata. Korbannua turis dari Arab Saudi bernama Abddulah Mohammed Alamri.

Kejadian berlangsung di depan Phoenix KTV & Club di Jalan Patih Jelantik, Kompleks Istana Kuta Galery Kuta, Jumat 19 April 2024 sekitar pukul 04.00. Ia mengalami kerugian hilangnya tas selempang yang berisi Iphone 11 warna hitam, bank card, uang Rp 850.000 dan melaporkanya ke Polsek Kuta.

Sehari sebelumnya, Kamis 18 April 2024 sekitar pukul 20.00 Wita, turis asal India bernama Dixit Sarita Bariguna mendapatkan musibah yang sama. Korban dijambret saat jalan kaki di Jalan Raya Seminyak, Kuta dan mengalami kerugian hilangnya kalung emas seharga Rp 18 juta. Pun terdapat pesisir dari pengusaha hiburan malam terkait marak jambret.

Dikonfirmasi terkait ini. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek Kuta) AKP Ketut Agus Pasek Sudina membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan. Dijelaskan, pihaknya telah mengambil tindakan represif. Bahkan beberapa terduga pelaku jambret telah diamankan beberapa hari belakangan ini.

"Kami masih kembangkan, apakah ada diantara mereka yang jambret WNA India dan Arab Saudi apa tidak. Ya nanti akan di press release," terangnya. Sedangkan untuk giat pencegahannya, Polsek sudah membuat tim kolaborasi dgn pam swakarsa. Baik pecalang, penerpti, bakamda, dan jagabaya, yang ada di Kecamatan Kuta.

"Kami gandeng Desa Adat. Tentu melaksanakan patroli rutin di titik rawan kejahatan. Astungkare sudah mulai menurun kriminalitas di Wilkum Kuta di back up Polresta," kisahnya. Kerawanan di Kuta diantisipasi dengan berbagai pendekatan, seperti sosialisasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) hingga penegakan hukum.

Termasuk, katanya, menggencarkan patroli dan razia pada daerah rawan aksi kejahatan, terutama pada hari dan jam tertentu. Seperti yang dilakukan anggota yang melakukan patroli pada jam rawan, dari pukul 00.00 hinhhasampai pagi. Sementara untuk akhir pekan, melakukan atensi sepanjang malam.

Kapolsek mengatakan, secara umum kejahatan yang paling menonjol di Kuta adalah penjambretan dan curanmor. Titik rawan kriminalitas di Kuta terjadi di Jalan Sunset Road , mulai dari Seminyak, Legian dan Kuta. Selain itu di Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, Tuban, dan Kedonganan.

Berharap dengan dilakukannya patroli hingga subuh, dapat mencegah terjadinya aksi kejahatan jalanan dan gangguan kamtibmas lainnya, mengingat kunjungan wisatawan sudah meningkat. “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan," tutupnya. ***

Editor: Tegar Putra Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler