uang Tabungan Hasil Bekerja Sebagai ART Raib di Rekening BRI, Rustini Mesadu, Pihak Bank Belum Ganti Rugi

24 April 2024, 11:47 WIB
Ilustrasi tabungan /Berita Subang/Aahamzah/

BALISUARAMERDEKA - Salah satu bank plat merah di Bali diduga membuat resah nasabah. Ni Luh Putu Rustini, 43, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) asal Cemagi, Badung, mengalami kekecewaan dan Shok, saat menemukan bahwa uang tabungannya senilai Rp 36.999.990 juta hilang dari rekeningnya.

Kepada awak media Rustini menyatakan, baru mengetahui apes dialami ketika hendak mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang rencananya untuk keperluan membeli bahan material bangunan, Minggu 12 November 2023.

"Ya, uang ini menurut saya sangat banyak. Dikumpulkan dari hasil kerja sebagai pengasuh bayi (babysitter) selama setahun lebih hilang begitu saja," ungkap wanita asal Cemagi, Mengwi, Badung, Rabu (17/4). Namun transaksi melalui mobile banking tersebut tidak bisa dilakukan.

Untuk memastikan, ia bergegas ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI untuk menarik uang, dan Rustini kaget ternyata saldonya hanya tersisa Rp 800 ribu. "Biasanya ngambil uang ada pemberitahuan, ini tidak ada pemberitahuan lewat sms banking," tutur Rustini.

Wanita sebagai nasabah Bank unit Munggu sejak April 2020 menyampaikan, permasalahannya ke Security, dilanjutkan ke karyawan bank yang bertugas saat itu. Setelah melakukan pengecekan, pihak bank mengeluarkan bukti mutasi berupa rekening koran.

Lalu diketahui adanya aktivitas transaksi, Sabtu 11 November 2023, sekitar pukul 17.00. "Dimana transaksi mencurigakan tersebut terjadi dua kali sejumlah Rp 17 juta dan Rp 19 juta," ungkapnya. Setelah mempertanyakan rekening penerima, pihak bank menyatakan uang milik Rustini tertuju ke rekening virtual account.

Setelah dimintakan rekening koran, uang itu transaksinya ke virtual account belum diketahui kemana. Meski Rustini mengaku tidak pernah melakukan transaksi apapun sebelumnya. Baik belanja online atau jenis transaksi yang lain, justru pihak bank di Munggu mengatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan oleh Rustini sendiri.

"Saya jadi bingung. Yang saya ingin tahu, kenapa waktu ada penarikan tidak ada pemberitahuan (notifikasi). Misalkan ada pemberitahuan kemungkinan tiyang tahu kenapa uang ini bisa keluar," tanya Rustini.
Setelah kejadian itu, Rustini memblokir rekening tabungannya karena berniat tidak menggunakannya lagi.

Bahkan ia menganggap merasa tidak aman dan beralih menyimpan uang di Bank yang berbeda. Karena Bank yang dimaksud, sudah tidak aman untuk menyimpan uang. "Karena sudah tidak aman, makanya saya pindah menabung sekarang,” keluhnya dengan mata berkaca-kaca.

Permasalah ini menjadi perhatian Malekat Hukum Law Firm dan mengawal kasus tersebut, agar pihak bank dapat mengembalikan uang tabungan milik Rustini. Founding Partners Malekat Hukum Law and Partners, Ni Luh Arie Ratna Sukasari menduga bahwa kejadian ini merupakan kelalaian dan pelanggaran dilakukan oleh pihak Bank.

Pihaknya telah mengambil upaya hukum dengan melaporkan permasalahan ini ke Mapolda Bali pada Desember 2023 lalu, dengan Nomor STPL/1397/XII/2023/SPKT/Plda Bali. "Namun terpenting baginya permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara damai bagi kedua belah pihak, meski upaya mediasi telah ditawarkan sebelumnya ke pihak Bank," ucapnya.

Pihaknya menghubungi pihak Bank dikarenakan dalam komunikasi dengan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK), sampai dengan Press Conference ini dilaksanakan pihak Bank tidak memberikan respon mengenai proses mediasi yang ditawarkan melalui LAPS SJK.

Tim Hukum Malekat Hukum lainnya, Bening Dian Pertiwi bersama Lilo Agung Crisna Budi juga telah mendatangi kantor cabang BRI Denpasar, Jalan Gatot Subroto Barat, pada Selasa 16 April 2024, bermaksud ingin mengetahui hasil investigasi terkait akun virtual account yang menyedot uang Rustini.

Namun pihaknya belum juga mendapat hasil yang memuaskan dari pihak bank. Baik soal virtual account, kemudian bagaimana prosedurnya untuk ungkap pemilik rekening dibalik virtual account itu. "Sejauh ini kami belum mendapatkan penjelasan dari pihak Bank," timpal Bening.

Sebab saat ditemui di kantor Denpasar, security bank menyampaikan ke awak media bahwa pimpinan kantor cabang BRI belum bisa menemui awak media. meeting zoom. "Maaf ya, pimpinan kami belum bisa bertemu karena masih meeting zoom," singkat security Bank.***

Editor: Tegar Putra Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler