BALISUARAMERDEKA - Ilija Spasojevic berhasil mencetak gol tunggal dari titik putih saat Bali United mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Dipta dalam pekan ke-30 BRI Liga 1.
Adilson Maringa jadi man of the match setelah melakukan beberapa penyelamatan krusial termasuk menggagalkan penalti penyerang Persija Gustavo Almeida.
Jangan lupakan juga peran Privat Mbarga. Berkat Privat Mbarga, Bali United mendapatkan penalti.
Ia dilanggar Rizky Ridho di kotak penalti sehingga wasit kontroversial Armyn Dwi Suryathin memberikan hadiah penalti untuk Bali United.
Usai pertandingan, ternyata Privat Mbarga mendapatkan komentar rasisme dari salah satu oknum suporter.
Komentar rasis tersebut didapat Privat Mbarga melalui direct message (DM) di Instagram pribadinya, @privatmbarga dan @privatmachine10.
Dua akun tersebut bernama @goday dan @ardiansyahfeby. Kedua akun tersebut menuliskan pesan yang sangat bernada rasis.
Bahkan Ardiansyah Feby menuliskan kata yang menjurus kasar. Ardiansyah Feby juga mengatakan akan bertindak kasar Dan mencoba membunuh Privat Mbarga di Jakarta.
Privat Mbarga pun belum memberikan komentar apapun kepada awak media. Namun ia mengunggah ulang DM dari kedua suporter tersebut.
"Try and see," tulis Privat Mbarga terhadap komentar Ardiansyah Feby. "You need to accept when you lose," tulisnya lagi menanggapi komentar @Goday.
Seharusnya tidak ada lagi rasisme di BRI Liga 1 dan sepak bola seluruh dunia. Pelaku perlu dihukum tegas agar membuat efek jera.
Sebelumnya bek Persebaya Surabaya Yohanes Kandaimu mendapatkan perlakuan rasis dari suporter usai mencetak gol bunuh diri saat menghadapi Borneo FC pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024.
Saat itu, suporter tersebut akhirnya meminta maaf. Disisi lain salah satu suporter Bali United dari North Bali Hooligan Gede Ganjrung mengecam keras tindakan rasisme di sepak bola.
Terlebih yang menimpa Privat Mbarga usai membantu Bali United mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Dipta.
"Suporter kampungan sekali. Ada suporter yang komentar seperti itu, mencerminkan suporter yang tidak dewasa," bebernya.
"Saya dan tentunya suporter Bali United yang lain, mengecam tindakan rasisme yang menimpa Privat Mbarga. Kami sangat kecewa dan mengutuk tindakan ini. Semoga suporter bisa diproses hukum agar ada efek jera," tutupnya. ***