Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, GUPBI Bali Pastikan Kesehatan Babi

26 Februari 2024, 22:45 WIB
Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, GUPBI Bali Pastikan Kesehatan Babi /Freepik / @brgfx.

DENPASARUPDATE.COM - Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali memastikan bahwa hewan babi yang tinggi permintaannya terjamin kesehatan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 

“Kita tidak menemukan ada wabah zoonosis, itu tidak ada, artinya sangat aman babi di Bali aman,” ujar Ketua GUPBI Bali I Ketut Hari Suyasa di Denpasar dilansir dari ANTARA, Senin (26/2/2024). 

Hari menyampaikan bahwa seluruh peternak babi telah menerapkan upaya biosecurity. Sehingga dipastikan tidak ada penyebaran wabah atau penyakit yang bisa ditularkan dari hewan babi ke manusia.

Baca Juga: Perview Persib Bandung vs PSIS Semarang, Ini yang Diantisipasi Bojan Hodak

Daging babi, kata Hari, memang rutin dikonsumsi oleh masyarakat Hindu Bali, terutama menjelang perayaan Hari Raya Galungan, karena sehari sebelum puncaknya pada Selasa (27/2/2024) adalah Hari Penampahan Galungan yang kerap identik dengan pemotongan daging.

GUPBI Bali bahkan mencatat adanya peningkatan permintaan babi hidup menjelang hari raya telah terjadi sepekan terakhir. Akan tetapi, untuk daging babi potong baru tampak terjadi lonjakan pada pagi ini.

Sepekan terakhir ini, harga daging babi justru turun menjadi Rp36.000 per kilogram untuk babi hidup dan Rp80.000 untuk daging babi potong. Akan tetapi, harga pokok produksi peternak Rp40.000 per kilogram.

Baca Juga: Beredar Isu Koalisi Perubahan Pecah, Begini Kata Anies Baswedan

Kondisi tersebut yang masih disayangkan oleh organisasi peternak lantaran meski permintaan meningkat, hal itu belum dapat menutupi modal yang dikeluarkan. 

Sebelumnya harga daging babi sempat merosot jauh hingga Rp25.000 per kilogram, dan belum lama berhasil kembali naik menjadi Rp36.000. Sedangkan, untuk puncaknya Rp42.000 per kilogram, menjelang Pemilu 2024. Akan tetapi, harga ini kembali turun hingga hari ini.

Salah satu desa yang terletak di Kabupaten Tabanan disoroti oleh GUPBI Bali karena berhasil memberi contoh positif, yakni dengan mematok harga melalui kesepakatan. Harga jual yang disepakati ialah Rp37.000-Rp42.000, sehingga diharapkan daerah lain dan pemerintah provinsi sebagai tatanan yang lebih tinggi dapat menerapkan hal yang sama.

Baca Juga: Dari Upacara Melaspas Pura Catur Parahyangan Punduk Dawa, Giri Prasta: Kita Bangga Jadi Umat Hindu

Lebih lanjut, Hari mengatakan bahwa solusi agar pengusaha dan pembeli memperoleh titik tengah dengan menggelar tradisi Mepatung atau patungan dalam membeli hewan babi hidup untuk kalangan pemerintah, lalu dipotong dijual kepada ASN/pegawai beragama Hindu yang merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan.***

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler