Bali Jadi Tuan Rumah The 39th APAO Congress in Conjunction with The 49th Perdami Annual Meeting

22 Februari 2024, 22:32 WIB
Pembukaan The 39th APAO Congress in conjunction with The 49th Perdami Annual Meeting di BNDCC pada Kamis (22/2/2024) /Humas Pemprov Bali

DENPASARUPDATE.COM - Indonesia berbangga menjadi tuan rumah kongres dokter mata se Asia Pasifik, yaitu The 39th Asia Pacific Academy of Ophthalmology (APAO) Congress, yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center, tanggal 22-25 Februari 2024.

Kongres tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan Perghimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PIT Perdami) ke 49. Kongres APAO ini merupakan kali ke tiga Indonesia menjadi tuan rumah setelah tahun 1976 dan 2009.

Perlu diketahui, Organisasi APAO dibentuk tahun 1960, dan saat ini berkembang sebagai platform penting untuk mempromosikan pencegahan kebutaan dan rehabilitasi penglihatan melalui layanan, penelitian, pengajaran dan pendidikan di bidang oftalmologi, serta menjadi induk dari berbagai organisasi oftalmologi, untuk kesejahteraan seluruh masyarakat dan negara di kawasan Asia-Pasifik, yang populasinya meliputi lebih dari setengah penduduk dunia.

Kongres APAO merupakan ajang professional dan ilmiah tahunan internasional yang bergengsi di bidang kedokteran mata (oftalmologi), yang mempertemukan para dokter mata, tak hanya dari kawasan Asia Pasifik, tetapi juga dari seluruh dunia, untuk berbagi ilmu dan ketrampilan, update penemuan, teknologi, dan perkembangan terbaru di bidang oftalmologi, serta melakukan networking dan berkolaborasi.

Tema kongres APAO Bali 2024 ini adalah “Beyond All Limits” – yang bertujuan mempersiapkan praktisi layanan mata masa kini, untuk masa depan yang terus berkembang.

Kongres akan menghadirkan sekitar 700 pembicara yang diakui secara internasional di berbagai bidang subspesialisasi mata, dan diikuti oleh lebih dari 6.000 peserta kongres.

Presiden kongres APAO Bali 2024, Dr Mohamad Sidik, SpM(K), menjelaskan hingga saat ini terdapat peserta kongres dari sekitar 80 negara.

Dr Sidik menegaskan bahwa panitia dan seluruh pihak yang terlibat, bekerja keras dalam mempersiapkan kongres, yang menghadirkan beragam program ilmiah termasuk symposia, wetlab, dan lomba karya ilmiah, serta program sosial termasuk cultural night dan fundrun untuk menggalang dana kemanusiaan.

Ketua Perdami Prof. Dr. Budu, PhD, menyatakan bahwa dengan menghadirkan perkembangan ilmu pengetahuan terkini di bidang oftalmologi, disertai dengan budaya dan keramahtamahan terbaik Bali,.

"Perdami berkomitmen menjadikan Kongres APAO 2024 Bali sebagai pengalaman yang berkesan bagi semua peserta," ucapnya singkat.

APAO sendiri terdiri dari 26 negara yang ada di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Australia, Dan New Zealand. 

Masing-masing negara diwakili oleh organisasi professional dokter mata yang ada di negara tersebut.

Selain itu, APAO juga merupakan induk 9 organisasi subspesialisi mata, dan 2 associate member.

Kongres APAO awalnya diselenggarakan setiap 4 tahun sejak tahun 1960, dan setiap 2 tahun sejak 1972.

Sejak 2006, kongres APAO dilaksanakan setiap tahun di berbagai kota di negara yang berbeda.

Sedangkan PERDAMI merupakan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia atau Indonesian Ophthalmologists Association

Perdami adalah organisasi profesi dokter spesialis mata yang didirikan pada tahun 1964.

Tujuannya adalah meningkatkan kualitas kesehatan mata rakyat Indonesia, mengembangkan Ilmu Kesehatan Mata (oftalmologi) dan kemampuan dokter mata sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan anggota Perdami.

Perdami berperan penting dalam penanggulangan masalah kebutaan di Indonesia terutama disebabkan oleh katarak, glaukoma, gangguan refraksi yang tidak terkoreksi, kelainan kornea, dan penyakit retina.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 3.386 anggota Perdami yang terdiri dari dokter spesialis mata dan calon dokter spesialis mata, berasal dari 25 Perdami Wilayah dan Cabang di seluruh Indonesia.

Secara rutin, Perdami menyelenggarakan kongres setiap 4 tahun sekali dan Pertemuan Ilmiah Tahunan setiap tahun. ***

Editor: Tegar Putra Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler