Seting Calon Tunggal, Karateker KNPI Karangasem Persoalkan Legitimasi Agenda Musda hingga 3 Kali Musda Gagal

20 September 2022, 20:36 WIB
Logo KNPI yang sama-sama dipakai oleh dua kubu kepengurusan KNPI dari pusat hingga daerah /KNPI/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM– Konflik di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Karangasem Bali terus berbuntut. Kali ini susunan kepanitiaan agenda Musyawarah Daerah (Musda) KNPI, batal tanpa alasan jelas.

Agenda Musda direncanakan digelar pada Sabtu, 17 September 2022 dibatalkan akibat kisruh yang terjadi di KNPI Karangasem menyusul tidak dilibatkannya 6  Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bernaung di bawah KNPI Karangasem dan memiliki hak suara.

Salah seorang perwakilan OKP, I Gusti Putu Kiranadana. Selama tiga kali agenda Musda KNPI Karangasem selalu gagal. Pihaknya pun tidak mengetahui secara pasti mengapa enam OKP dari 16 OKP yang ada tidak dilibatkan dalam Musda.

Baca Juga: Free Download Minecraft 1.19.20 Full Game Mabar Seru dengan Ruang Jelajah Baru, Temukan Disini Link Ori Mojang

“Kami tidak tahu apa alasannya kenapa enam OKP ini tidak dilibatkan,” ujarnya dikonfirmasi Minggu, 18 September 2022.

Hingga saat ini, Pasca ditinggal I Gusti Putu Parwata, KNPI Karangasem tidak memiliki Ketua definitif. Disinggung soal beredarnya susunan kepanitiaan Musda KNPI Karangasem, pria yang akrab disapa Togar itu pun mempertanyakan legalitasnya.

Mengingat hingga saat ini, KNPI Provinsi juga tidak mengetahui keberadaan susunan panitia tersebut. “Lantas susunan panitia untuk Musda itu dipertanyakan. Karena dari Karateker KNPI Provinsi tidak pernah tandatangan soal Musda,” kata Togar.

Baca Juga: Rakernas di Bali, BEM Seluruh Indonesia dari 265 Kampus Bahas Kenaikan BBM, Ada yang Bawa Spanduk Tolak LNG

Pihaknya berharap, kisruh ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. “Kami ingin duduk bersama. Dan mencari solusi bersama,” tukasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Karateker Ketua DPD KNPI Karangasem Muammar Kaddafi menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum pernah menandatangani apapun terkait agenda Musda KNPI Karangasem.

Padahal sebagai Karateker harusnya ia mengetahui mengingat posisinya sebagai perpanjangan tangan dari KNPI Provinsi. “Memang saya belum ada tanda tangan apapun. Itu susunan panitia dari mana, siapa yang menunjuk. Dari mana legitimasi mereka. Saya tidak tahu ada kepanitiaan,” sebutnya.

Baca Juga: Download Stumble Guys Versi Tercanggih 0.40 Resmi Ada Gratis Skin Bisa Pakai Emote Footsteps Keren Pasti Juara

Diakui, dinamika unsur organisasi kepemudaan yang bernaung di KNPI Karangasem cukup baik. Hal tersebut menjadi tolak ukur, betapa pedulinya sejumlah OKP dengan KNPI. Dengan tidak dilibatkan enam OKP dalam Musda, pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut. “Seharusnya dilibatkan mereka yang punya hak suara,” kata Kaddafi.

Dengan tidak dilibatkan enam dari 16 OKP yang ada, Kaddafi mencium agenda tidak baik. Yakni ada agenda meloloskan salah satu calon hingga memunculka sosok calon tunggal dalam kepemimpinan KNPI Karangasem sehingga mengorbankan kebersamaan.

“Saya tidak bisa menyalahkan teman-teman OKP yang tidak dilibatkan. Mereka pastinya kecewa,” tuturnya.

Baca Juga: Ingin Bangun Sendiri Rumah Sakura School Simulator? Gampang! Ikuti Caranya Disini

Kaddafi juga menilai, agenda Musda ini ada provokator yang sengaja memetakan mana kelompok pro dan kontra. Ketika kondisi ini terus berlanjut yang membawa perpecahan pada tubuh organisasi KNPI, pihaknya dengan keras menegaskan untuk segera melaporkan ke KNPI Provinsi Bali.

“Ini ada pemaksaan untuk meloloskan calon tertentu sehingga memicu gejolak. Kalau terus begini, lebih baik tidak ada KNPI di Karangasem kalau hanya menimbulkan perpecahan,” sentilnya dengan nada tinggi. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler