DENPASARUPDATE.COM – Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Provinsi Bali, 3-4 Juli 2022 berakhir dengan kemenangan mutlak kafilah tuan rumah Kota Denpasar.
Meski pada MTQ kali ini juara bertahan Kabupaten Badung datang dengan jumlah kontingen terbanyak yakni 36 kafilah, namun harus melepas gelar.
Koordinator Dewan Hakim Drs. H. Saefudin, M.Pdi dan Panitera H. Juhar, S.HI mengumumkan kafilah Kota Denpasar sebagai juara umum.Tuan rumah Kota Denpasar memborong 8 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu dengan total perolehan 54 piala.
Dari sisi koleksi medali, Badung malah tersisih dari posisi 3 besar. Posisi kedua direbut kafilah Jembrana dengan koleksi 4 emas, 5 perak dan 5 perunggu dengan total 40 medali.
Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Kafilah Tabanan dengan raihan 3 emas, 4 perak, 2 perunggu (total 29 medali). Kafilah Badung kali ini hanya meraih 2 emas, 4 perak, 4 perunggu.
Borongan medali emas Kafilah Denpasar dipersembahkan oleh Kahilatul Hilwah (Tilawah Anak-anak Putri), Novita Nur Wahyu Ningsih (Tilawah Dewasa Putri), Arya Ramadhani Burton Ernawan (Hifdzil Qur'an 5 Juz dan Tilawah Putra), Quthub Azka Arsyad (Hifdzil Qur'an 10 Juz Putra), Masyael Ghaziya Yumna Putri (Hifdzil Qur'an 10 Juz Putri), Sinta Humairoh (Hiasan Mushaf Putri), Dita Nurmia Pahmi (Dekorasi Putri), dan Aurora Putri Rifaldi, Mutia Syalsabila, Salsabila Adelia Alika Fitri (Syarhil Qur'an Putri).
Enam cabang yang dilombakan, yaitu Tilawah Al Qur’an, Tahfidz Al Qur’an, Fahmil Al Qur’an, Syarhil Al Qur’an, Khot Al Qur’an dan Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an dengan kategori anak-anak dan remaja.
“Para juara akan mewakili Bali dalam MTQ Nasional di Kalimantan Selatan pada bulan Oktober mendatang,” kata Ketua Panitia H Ismoyo Soemarlan di sela-sela penutupan yang diselenggarakan di Dharma Negara Alaya Denpasar, Senin malam, 4 Juli 2022.
Guna menghadapi kontestasi nasional tersebut, Ismoyo menegaskan kafilah-kafilah yang akan dikirim ke MTQ XXIX akan digembeleng lebih dulu selama tiga bulan. “Target Bali di MTQ Nasionali bisa mendapat minimal 4 emas. Nantinya waktu kurang lebih 3 bulan akan ada pelatihan, ada training agar persiapan lebih matang dan mendapat hasil yang maksimal,” ungkap Ismoyo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, dalam sambutan penutup mengungkapkan syiar MTQ merupakan langkah strategis, karena merupakan perpaduan pesan moral agama dan budaya.
“Saya mengapresiasi totalitas panitia sehingga MTQ ke-29 ini lancar dan sukses. Sehingga terbukti kegiatan MTQ dan STQ selalu diikuti ratusan peserta dan mendapatkan dukungan secara totalitas dari masyarakat. Selain itu pula, tampak terlihat harmonisnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat pada kegiatan ini,” ungkap Komang Marheni.
Pihaknya memastikan akan memberikan dukungan penuh dalam hal pembinaan agar di MTQ Nasional di Kalimantan Selatan bulan Oktober mendatang Bali mampu setidaknya mempertahankan raihan medali di MTQ Padang lalu.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Selasa 5 Juli 2022 Untuk Wilayah Kota Surakarta atau Solo dan Sekitarnya
Menariknya, sebelum pengumuman raihan medali di setiap cabang lomba dilakukan lelang lukisan Khot Al Qur’an karya peserta MTQ. Yang mengejutkan, keindahan setiap goresan tangan peserta tersebut dilelang dengan harga yang fantastik.
Hasil lelang total senilai Rp 9,3 juta yang seluruhnya akan digunakan sebagai dana pendampingan penunjang untuk mengasah kemampuan para juara-juara yang akan berlaga ke level nasional.
“Walau saya hanya mendapat juara dua cabang khot dekorasi putra, tetapi saya bangga karya saya menjadi karya terbaik, ,” tutur Munji Arfi peserta dari Kafilah Jembrana yang lukisannya tembus di harga Rp 3,5 juta.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Selasa 5 Juli 2022 Untuk Wilayah Kota Semarang dan Sekitarnya
Kesan kebersamaan dalam moderasi beragama di MTQ kali ini, saat pembukaan pembacaan kalam ilahi terjemahannya dikumandangkan dengan bahasa Bali. “Bangga dan terharu nilai kebersamaan yang luar biasa, MTQ ke-29 ini dihelat dengan kemasan nuansa muatan local Bali,” ungkap Agung, salah seorang undangan yang hadir.
Suasana juga menjadi cair dan bersemangat karena para pejabat yang hadir saling berbalas pantun. ***