DENPASARUPDATE.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali menggelar acara syukuran, sebagai bagian dari keberhasilan PKB dalam mendapatkan dua kursi menteri, yaitu Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, di reshuffle pertama kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin.
Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono atau yang biasa disapa dengan nama Bang Yono ini berharap kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi agar dapat membawa terobosan atau inovasi baru untuk membangun perekonomian Indonesia, khususnya Bali yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Bupati Buleleng Minta Masyarakat Tak Perdebatkan Lokasi Bandara
Baca Juga: Astaga ! Perempuan Cantik ini Ditemukan Tewas Mengenaskan Dengan Puluhan Tusukan di Tubuhnya
“Dengan Menteri Perdagangan dengan kondisi Corona ini yang sangat berat, bapak Menteri lebih hebat lagi, lebih membuka jaringan dan terobosan-terobosan lagi, sehingga yang kapasitas dulu pernah jadi Menteri akan lebih kuat lagi,” ujar Ketua DPW PKB Bali, H.Bambang Sutiyono.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada Gus Yaqut selaku Menteri Agama sekaligus politikus PKB ini untuk tetap menjaga keberagaman dan pluralisme yang ada di Indonesia. Ia juga menyakini bahwa Gus Yaqut sudah terbukti mampu hadir di mana-mana.
Baca Juga: Sebut HRS Hanya Pion, Sekum Muhammadiyah Duga Ada 'Kekuatan Besar' yang Kendalikan FPI
Baca Juga: Wah Tidak Disangka! Ternyata Ada Sosok Wanita Cantik Ini di Balik Nama Fadli Zon
“Harapan beliau tetap menjaga pluralisme dan kita punya keyakinan bahwa sudah terbukti bisa hadir ada di mana-mana,” ujar Bang Yono, pada Senin, 28 Desember 2020.
Tidak hanya itu, PKB Bali pun berpesan agar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut mampu menjaga agar tidak terjadi politisasi agama ke dalam politik.
Baca Juga: Wah! Denny Darko Ramal Habib Rizieq akan Masuk Istana, Ini Posisi HRS Nanti, Tapi Ada Syaratnya
Baca Juga: Semua Kandidat yang Didukung PKB Menang di Bali, Langsung Pancang Target Kursi 2024
“Untuk itulah kami mendukung dan berharap semua mendukung Menteri Agama, bahwa betul-betul Kementerian Agama ini itu bisa urusan keagamaan untuk tidak ditarik ke politik,” pungkasnya.