Hasil implementasi terbukti bahwa Aglonesco mampu mengatasi permasalahan dengan mengusir hama tikus dan burung pengganggu padi. Dengan sistem Aglonesco yang bekerja dari daya solar panel yang disimpan di baterai, pengusiran hama dapat dilakukan secara otomatis. Petani tak lagi menunggu padinya dari serangan hama burung.
Rancangan aglonesco terdiri dari Solar panels sebagai pengonversi sumber energi surya, Baterai yang menyimpan daya dari panel surya, Solar charge controller sebagai pengontrol kerja panel surya, digital timer yang mengatur waktu kerja alat, Motor DC dan PWM DC Motor yang mengatur putaran tiang penyangga elang. Tiruan elang yang berisi komponen-komponen seperti tweeter ultrasonic, Mp3 module, microcontroller ATMega 8, dan sensor Passive Infra Red.
Baca Juga: Teror! Kantor Pengacara LBH di Denpasar Dilempar Bom Molotov, Ini Kata Polresta Denpasar
Aglonesco mampu mengkonversikan cahaya matahari menjadi energi listrik melalui panel surya. Kemudian disimpan pada baterai dan selanjutnya diteruskan ke motor DC sehingga dapat memutar tiruan burung elang. Terdapat sensor passive infrared yang dapat memprediksi adanya burung sehingga suara elang dan ultrasonic dapat berbunyi. Saat siang hari alat bekerja untuk mengusir hama burung sedangkan saat malam hari alat bekerja untuk mengusir tikus.
Keunggulan Aglonesco dibandingkan dengan alat tradisional maupun alat yang telah ada adalah Aglonesco menggunakan suara ultrasonic dan suara elang yang dapat mengusir tikus juga dapat mengusir burung. Menggunakan energi terbarukan serta aman digunakan.
Dibandingkan dengan alat tradisional mitra, Aglonesco lebih efektif karena dapat bekerja secara otomatis dan tanpa harus dilakukan penjagaan manual pada alat secara terus menerus.
Aglonesco Tim telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan dalam hal penuntasan permasalahan Kelompok Tani Sri Rejeki.
Kegiatan sosialisasi kepada Kelompok Tani Sri Rejeki melalui via daring serta luring. Sosialisasi daring untuk menjelaskan gambaran cara kerja alat, perawatan alat, spesifikasi alat, dan pembenahan alat. Sementara itu sosialisasi secara luring untuk mempraktikkan cara kerja alat, cara perawatan alat, dan cara pembenahan alat apabila terjadi kerusakan. Sosialisasi dilakukan agar Kelompok Tani Sri Rejeki mampu memahami alat yang akan digunakan untuk memberantas hama tanaman padi. ***