GILA! Bobol Sistem Keamaanan iPhone, Citizen Lab Asal Israel Temukan Malware Terbaru

- 14 September 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi seorang hacker menunjukkan bahwa peranti canggih teraman di dunia seperti iPhone dapat dibobol.
Ilustrasi seorang hacker menunjukkan bahwa peranti canggih teraman di dunia seperti iPhone dapat dibobol. /telset.id/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Sistem keamanan peranti tercanggih dan paling aman di dunia iPhone bias dibobol?. Fakta ini membuka mata bagaimana hacker dengan cara yang out of the box, perusahaan pemantau siber di Israel mengembangkan perangkat yang dapat menjebol semua model iPhone. Perangkat keras produksi Apple tersebut, sebelumnya susah tertembus malware.

Dalam hal keamanan iphone sendiri memiliki sifat yang tertutup. Bagi pengguna iPhone versi lama, terdapat fitur pengunci privasi menggunakan sensor fingerprint dengan menggunakan sensor fingerprint atau Touch ID. Fitur keamanan yang terjaga, cepat dan mudah dioperasikan.

Malware tersebut ditemukan kelompok Citizen Lab dan telah dioperasikan sejak Februari lalu. Malware tersebut terbilang berbahaya. Tanpa memerlukan interaksi dengan pengguna, Malware ini dapat meyerang hamper semua model perangkat Apple berbasis Ios, OSX serta watchOS kecuali versi terbarunya.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA! Kakkoii Japanese BBQ & Shabu-Shabu All You Can Eat Surabaya Membuka Kesempatan 19 Posisi

Pihak Apple mengkonfirmasi temuan Citizen Lab tersebut dan menyatakan solusi dari resiko kebobolan trersebut. Apple gerak cepat untuk mengatasi kerentranan tersebut dan telah merilis pembaharuan perangkat lunak.

“Setelah mengidentifikasi kerentanan yang dimanfaatkan eksploit ini untuk iMessage, Apple secara cepat mengembangkan dan memberikan perbaikan pada iOS 14.8 untuk melindungi pengguna kami,” ujar Ivan Krstic Kepala Teknis dan Arsitektur Keamanan Apple, dikutip DenpasarUpdate.com dari antaranews.com, Selasa 14 September 2021.

Apple mengungkapkan, serangan tersebut sangat rumit, pihaknya membutuhkan dana yang terbilang banyak untuk proses pengembangannya. Oleh karena itu malware tersebut hanya menyasar bagi pengguna tertentu.

Baca Juga: September Hitam, 7 Peristiwa Kelam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia, Mulai G30S sampai Tanjung Priok

“Meskipun bukan ancaman bagi mayoritas pengguna, kami tetap berusaha membela seluruh pelanggan dan secara terus menerus menambahkan perlindungan baru untuk perangkat dan data mereka,” ujar Krstic.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Aljazeera ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x