Network
DENPASARUPDATE.COM - Sabtu kemarin (23/3/2024), KONI Denpasar menyelenggarakan agenda penting.
Agenda tersebut adalah Rakerkot KONI Denpasar. Yang dibahas adalah Walikota Cup 2024, Porprov Bali 2025, dan PON XXI 2024 Sumut-Aceh.
Dari Rakerkot ini juga disahkan dua cabor yang masuk dibawah naungan KONI Denpasar. Dua cabor tersebut adalah barongsai dan golf.
Selain itu dalam Rakerkot kali ini juga diketahui dana hibah Pemkot Denpasar untuk KONI Denpasar sudah cair.
Tercatat dana hibah yang diberikan sebesar Rp16 miliar. Jumlah yang hampir sama seperti tahun 2023.
Dana ini akan dipakai untuk Walikota Cup 2024. Untuk Walikota Cup, sampai saat ini masih dilakukan pembahasan.
"Terkait ini, masih dalam pembahasan dan nanti akan ada keputusan," bebernya. Selain itu, KONI Denpasar mulai melakukan persiapan untuk Porprov Bali XVI 2025.
Kebetulan Denpasar dan Badung menjadi tuan rumah utama saat Porprov Bali 2025. Pendanaan Porprov Bali juga harus dipikirkan.
Meskipun Pemprov Bali dan KONI Bali yang mendanai Porprov Bali XVI 2025. Terkait hibah yang diberikan Pemkot Denpasar, selain Walikota Cup ada agenda yang dipersiapkan.
"Ada agenda unggulan yang kami punya tahun ini yaitu training camp dan puslat cabor untuk pembinaan atlet," beber Ketua KONI Denpasar Ida Bagus Tony Astawa.
"Nantinya kami akan datangkan pelatih berkualitas yang bertaraf nasional maupun internasional untuk memberikan bekal kepada para cabor-cabor," tambahnya.
Selain itu, pria yang karib disapa Gus Tony tersebut sedikit kesal karena ada beberapa cabor yang tidak menggelar kegiatan sama sekali.
Namun Gus Tony enggan untuk membeberkan cabor apa saja yang tidak menggelar kegiatan apalagi cabor-cabor tersebut sudah mendapatkan dana dari KONI Denpasar.
Bisa saja hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah cabor yang dipertandingkan di Walikota Cup 2024.
"Jadi kita harapkan di tahun 2024 ini, dana yang didapatkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan prestasi. Ada beberapa ya. Mungkin karena agenda nasional mereka kurang, jadi ikut berdampak," jelasnya.
"Untuk Walikota Cup nanti, semakismal mungkin digelar karena kan sudah dianggarkan. Kami harapkan semua cabor bisa memanfaatkannya. Kalau tidak, akan dievaluasi keanggotaan," tambahnya.
