Bantu Siswa Bali Belajar Online, Bang Yono dan Gus AMI Gelorakan Gerakan Bangkit Belajar di Bali

- 26 Agustus 2020, 15:05 WIB
Koordinator GBB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono (paling kanan) bersama anak-anak saat menggelar belajar daring bersama
Koordinator GBB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono (paling kanan) bersama anak-anak saat menggelar belajar daring bersama /Rudolf Arnaud Soemolang

Ia juga mengajak semua pihak untuk bergabung dalam gerakan ini sebagai bagian dari mencerdaskan anak bangsa.

Baca Juga: Peneliti Inggris Temukan 28 Triliun Ton Es Kutub Mencair Sejak Tahun 1994

Apalagi, di Bali banyak tempat yang dapat digunakan sebagai tempat belajar seperti Bale Banjar yang ada di setiap desa adat

"Di Bali itu dimanapun di tiap desa banyak bale banjar yang telah dipakai pengajaran daring ini, tentu tempat itu terbatas jumlahnya, maka Saya mengajak semua Tokoh Bali untuk ikut Gerakan Bangkit Belajar atau GBB di lingkungan masing masing banyak sekali yang perlu WiFi gratis," ucapnya

"Pinjam pakai PC dan Hand Phone maka kita tidak kehilangan satu generasi (lost generation) karena tumpulnya pendidikan dimasa pandemi akibat Covid-19. Di samping itu selain belajar Darling, mari sisihan rejeki buat makan minum adik-adik yang tentu ini meringankan beban orang tuanya," imbuhnya.

Suasana belajar daring yang digelar GBB Bali
Suasana belajar daring yang digelar GBB Bali Rudolf Arnaud Soemolang

Dia menjelaskan berdasarkan kajian Bank Dunia yang dirilis 18 Juni 2020 bahwa telah terjadi penurunan kualitas Pendidikan dari para peserta didik di seluruh dunia akibat pandemic Covid-19.

Penutupan sekolah telah memicu penurunan nilai ujian rata-rata hingga 25 persen. Pandemi ini juga menurunkan efektivitas tahun sekolah dasar yang dicapai anak-anak dari 7,9 tahun menjadi 7,3 tahun.

“Akibat penutupan sekolah ini banyak anak-anak kita yang gagal mempelajari berbagai materi baru dan melupakan banyak hal yang telah mereka ketahui sebelumnya,” katanya.

Ia juga menambahkan dari data Unicef, pada Mei 2020 menyajikan bukti bahwa virus Corona telah secara luas mengganggu kestabilan pendapatan keluarga-keluarga Indonesia.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x