"Dengan beroperasinya Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah ini saya harapkan bisa menjembatani bagaimana teknologi menumbuhkan pariwisata berbasis budaya, dan memajukan pendidikan di Bali," imbuhnya.
Baca Juga: BERITA BOLA : Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana Minta Maaf ke Bos Persib Bandung
Di sisi lain, Rektor Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Bali yang terpilih, Ismoyo S. Soemarlan menyebutkan bahwa terbentuknya ITBM di Bali sendiri diharapkan mampu menumbuhkan kawasan pendidikan yang menghasilkan wirausaha yang maju dan berkompeten dalam mengisi persaingan dunia kerja di masa yang akan datang.
"Penantian selama lima tahun akhirnya bisa memenuhi harapan beberapa pihak seperti pimpinan wilayah Bali dan pimpinan daerah jembrana. Harapan panjang persyarikatan ini bisa terpenuhi. Ini harapan besar kami di persyarikatan untuk memiliki amal usaha Muhammadiyah di Bali,” tegasnya.
Dengan merancang proses pembelajaran yang inovatif termasuk sikap yang maju, kompetitif dan berkualitas dimaksudkan dapat mencetak wirausaha yang kuat di bidang teknologi pangan menuju Indonesia yang sejahtera.
Seperti diketahui, setelah lima tahun menunggu akhirnya Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Bali mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Setelah mendapatkan izin operasional dari Kemendikbudristek, target dalam dua tahun ke depan ialah mendapatkan akreditasi.
Baca Juga: Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Pemuda Muhammadiyah Tebar 574 Paket Sembako ke Seantero Bali
Dalam durasi yang singkat itu, segenap pihak tentunya akan bekerja keras mulai dari penyediaan fasilitas perkuliahan seperti gedung belajar, kantor, perpustakaan dan lain-lain sampai menyiapkan dosen-dosen berkualitas yang akan mengajar.