Kisah Ustadz Usli, Seniman Kaligrafi yang Menekuni Dakwah dengan Metode Dongeng untuk Anak-anak di Bali

- 18 April 2021, 09:54 WIB
Ustadz Usli saat mendongeng Islami dengan menggunakan alat peraga boneka kepada anak-anak
Ustadz Usli saat mendongeng Islami dengan menggunakan alat peraga boneka kepada anak-anak /Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM –Lirik lagu Band Wayang berjudul, Dongeng Sebelum Tidur, terasa akrab di telinga kalangan anak muda.  Di Bali ternyata ada seorang ustadz muda ahli kaligrafi dan pendongeng Islami untuk kalangan anak-anak. Ia tak lain Muhammad Ali AR,QH,S.Pd.I atau yang populer disapa ustadz Usli.

Sejatinya ustadz Uzli ini seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI). Namun belakangan kesibukannya sebagai pendakwah dan pendongeng semakin padat.

Belum lagi kesibukannya melayani order tulisan kaligrafi di masjid-masjid, perorangan dan lembaga Pendidikan Islam. Bagaiaman kisahnya ustadz Uzli ini menjadi pendongeng?.

Baca Juga: Lahir 18 April Menurut Kalender Bali: Ulet, Cerdas dan Cekatan, Cocok Jadi Pemimpin, tapi Angkuh

Kepada Denpasar Update.Com, ustadz Usli menceritakan kronologi mulai menjadi guru, seniman kaligrafi hingga menjadi pendongeng Islami untuk anak-anak. Baik di level pra sekolah, TK hingga Sekolah Dasar

Ustad Uzli menuturkan, karirnya ini berawal tahun 2005 silam dirinya menjadi guru/mengajar di MI Tawakkal Denpasar. “Alhmdulillah anak-anak senang dengan gaya saya mengajar yang humoris dan menyenangkan,” ungkap ustadz Usli.

Karena metodenya yang kocak dan disukai anak-anak, ia pun menyabet penghargaan sebagai guru terfavorit di sekolahnya.

Baca Juga: Gempa 5,5 Magnitudo Gunjang Aceh Caya, Warga Rasakan Getaran dari Dalam Rumah

Ide itu katanya, muncul ketika setiap even acara peringatan hari-hari besar di sekolahnya yang mengundang Dai ceramah di sekolah, namun anak-anak malah tidak konsentrasi. Bahkan riuh, gaduh dan  berisik.

“Kami para guru menegur satu persatu lewat isyarat,singkatnya suasana tidak kondusif. Nah sejak itulah saya diberi dukungan oleh Kepala Sekolah untuk belajar mendongeng, beliau juga memberikan VCD  video salah satu pendongeng nasional. Saya tonton dan pelajari," kisahnya.

Ketika sudah paham dan tahu teknis mendongeng dan didukung dirinya sebagai seorang Dai, maka mulailah menyampaikan ceramah dengan model mendongeng. Ternyata sukses dan mendapat sambutan luas. Lalu, tepatnya di tahun 2011, mulai beberapa sekolah mengundang dirinya untuk menyampaikan ceramah dengan model mendongeng di depan anak-anak.

Baca Juga: Curi Sepeda Motor di 15 TKP, Sukadana dan Suparsa Diringkus Polresta Denpasar

Hingga kini ustadz Usli banyak menerima order untuk mendongeng Islamai kalangan anak-anak di banyak tempat. “Sejak tahun 2016 saya mulai menggunakan alat peraga boneka saat mendongeng,” imbuh pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB), ini.

Sementara itu dunia kaligrafi ia tekuni sejak kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Ustadz Uzli mengaku memang suka menggambar dan melukis. “Suatu ketika saya diberi hadiah buku Kaligrafi oleh kakak. Saya lihat dan tekuni dengan terus melatih, Alhmdulillah sering  juara di sekolah,” tuturnya. Begitu masuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) ia dibimbing oleh pamannya untuk mendalami kaligrafi.

“Masuk pesantren punsaya tetap menekuni dunia kaligrafi. Tahun 2004 saya menikah jodoh dengan orang Malang. Dan, Alhamdulillah bisa berguru langsung kepada  sang pengarang buku yang dulunya saya pelajari saat kelas 5 SD,” tuturnya, mengisahkan masa lalunya.

Baca Juga: Mantan KPU RI Putu Arta Kirim Pesan Menyengat ke Dr. Desak

Berkat konsistensinya yang terus mengasah kemampuan kaligrafi, ustadz Usli selalu juara di setiap MTQ cabang kaligrafi hingga mewikli Bali di kancah nasional. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x