Jelang Dibukanya Belajar Tatap Muka, Pemkot Denpasar Rencanakan Simulasi Sistematis Secara Bertahap

- 22 Desember 2020, 04:00 WIB
Rapat pembahasan persiapan pembelajarn tatap muka di Kota Denpasar pada Senin (21/12) di Kantor Walikota Denpasar dipimpin Penjabat Sekda Kota DEnpasar, I Made Toya dihadiri sejumlah perwakilan OPD  diantaranya dari Dinas Pendidiklan Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan dan lainnya.
Rapat pembahasan persiapan pembelajarn tatap muka di Kota Denpasar pada Senin (21/12) di Kantor Walikota Denpasar dipimpin Penjabat Sekda Kota DEnpasar, I Made Toya dihadiri sejumlah perwakilan OPD diantaranya dari Dinas Pendidiklan Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan dan lainnya. /Ari Setiawan

DENPASARUPDATE.COM - Menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama 4 Menteri Tanggal 19 Desember 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid - 19 terkait persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar.

Semakin lama pembelajaran tatap muka tidak terjadi tentu akan menimbulkan berbagai dampak yang kurang baik bagi tenaga pendidik, orangtua dan anak itu sendiri.

Menyikapi hal tersebut, dilaksanakan rapat pembahasan persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar pada Senin 21 Desember 2020 di Kantor Walikjota Denpasar dipimpin Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya dihadiri sejumlah perwakilan OPD diantaranya dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan dan lainnya.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Yusril Ihza Mahendra Ngaku Dirinya Sudah Kafir dan Murtad, Ini Sebabnya

Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya mengatakan mulai diadakannya pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar sangat penting untuk misalnya meminimalisir terjadinya hal- hal negatif terkait pembelajaran daring selama ini.

"Namun kita juga jangan gegabah dalam melaksanakannya, terlebih dahulu perlu dilakukan adanya kajian lebih mendalam serta persiapan- persiapan yang matang menjelang digelarnya pembelajaran tatap muka ini. Sebelum benar benar dilakukan belajar tatap muka harus digelar simulasi yang melibatkan sekolah dan Satgas. Selain itu mesti juga melihat data penyebaran Covid-19 di wilayah bersangkutan, misalnya wilayah itu masuk zona hijau, maka boleh digelar simulasi dengan memilih setidaknya satu sekolah dalam menjalankan simulasi," kata Made Toya.

Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka, 60 Guru di Kabupaten Badung Bali Positif Covid-19

Lebih lanjut Made Toya mengatakan sebelum digelarnya simulasi juga hendaknya menurunkan Satgas covid-19 untuk mengecek kesiapan simulasi, dengan data siswa yang ikut sudah diinput sebelumnya agar dapat dipertanggungjawabkan nantinya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentu pelaksanaan nya harus secara hati- hati dan sistematis.

Sementara Kepala Dinas Pendidiklan Kepemudaan dan Olahraga , I Wayan Gunawan mengatakan dalam simulasi nanti pihak sekolah mengatur segala sesuatunya dan Kepala Sekolah memonitor semuanya terkait pelaksanaannya.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x