Dianggap Gagal dan Gagap, Pemuda Muhammadiyah Bali Desak Nadiem Makarim Mundur dari Mendikbud

6 Agustus 2020, 19:29 WIB
Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Bali Fachrudin Piliang (kanan) bersama Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Bali M. Syobri /PW Pemuda Muhammadiyah Bali

DENPASARUPDATE.COM - Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Bali mendesak agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim mundur dari jabatannya.

Pasalnya, Nadiem dinilai gagal dan gagap dalam menemukan format pendidikan yang terbaik di masa pandemi Covid-19 ini.

Pemuda Muhammadiyah Bali juga menyoroti kebijakannya penerapan belajar-mengajar secara daring atau online yang justru malah membuat penurunan kualitas dan mutu pendidikan.

Baca Juga: Warga Desa Balangan Adukan Pencaplokan Lahan Oleh Pengusaha Hari Boedi Hartono ke Ombudsman Bali

"Banyak siswa yang kesulitan dalam mengadaptasi format belajar on line di karenakan tidak siapnya infrastruktur negara, banyak siswa terkendala, seperti handphone sebagai sarana utamanya, kemudian paket data internet yang berhubungan daya tahan ekonomi orang tua siswa, semuanya itu adalah contoh," ucap Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Bali, Fachrudin Piliang kepada DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) Kamis 6 Agustus 2020.

Pihaknya juga mengatakan bahwa masyarakat awalnya menaruh banyak harapan kepada Nadiem Makarim dalam mengelola ini.

Hanya saja, menurut pihaknya justru Nadiem banyak membuat kebijakan yang kontroversial dan blunder di masyarakat.

“Alih-alih menemukan format terbaik pendidikan di masa Covid-19, malah Mendikbud ikut menjadi masalah selain Covid-19 itu sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: Disiplinkan Warga, Kodim 1626 Bangli Dekati Pedagang Pasar Kidul

"Sejak kemerdekaan pendidikan merupakan salah satu tujuan nasional, hal tersebut terdapat pada pembukaan UUD 194. Landasan pokok keberadaan sistem pendidikan nasional tercantum dalam batang tubuh UUD 1945 yaitu Bab XIII, Pasal 31, ayat (1) yang menyatakan bahwa, setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran," imbuh dia.

Menurutnya, dengan berbagai kegagalan dan respon negatif berbagai kalangan terhadap Mendikbud Nadiem, Pemuda Muhammadiyah Bali mendesak dengan tegas dan keras agar Nadiem agar mundur dari kabinet.

"Pendidikan Indonesia memiliki ciri khas, tidak bisa di samakan dengan negara lain, Nadiem sendiri dianggap agen dari komersialisasi dunia pendidikan, ini harus dihentikan agar dunia pendidikan tidak jatuh pada titik nadir terendah," desaknya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler