Program famtrip tahap pertama sebelumnya telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina dan Kintamani.
Wishnutama menjelaskan, Bali sebagai provinsi yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pertumbuhan Bali pada kuartal II/2020 anjlok 10,98 persen secara "year on year"(YoY).
Baca Juga: Edan, Demi Keju Prochiz, Bos Wafer Gery Chocolatos Rela Rogoh Kocek Sampai Nyaris Rp1 T
Dinas Pariwisata Bali mencatat kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19 sepanjang Maret sampai Juli 2020 mencapai Rp48,5 triliun atau sekitar Rp9,7 triliun per bulan.
Oleh karena itu, kata Menteri Wisnhnutama, melalui program 'We Love Bali' ini diharapkan dapat mendukung industri pariwisata Bali agar mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Selain itu, melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap kelestarian alam dan budaya Bali, serta dipromosikannya kembali destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali," ujarnya.***