Puluhan Hotel di Bali Dijual saat Pandemi, Dispar: Banyak Hotel Dibangun dengan Uang Pinjaman

8 Februari 2021, 11:46 WIB
Ilustrasi hotel mewah. /pixabay.com/Peggy_Marco

DENPASARUPDATE.COM - Pandemi Covid-19 membuat industri pariwisata Bali terpukul. Bahkan sejumlah hotel dilaporkan dijual oleh pemiliknya.

Hal ini diakui Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, Bali, Rai Suryawijaya.

Ia menyebutkan imbas dari pandemi Covid-19 ada puluhan hotel yang akan dijual di Pulau Bali.

Baca Juga: Menparekraf Sandi Usulkan Pinjaman Sebesar Rp 9,9 Triliun Pemulihan Pariwisata Bali

"Iya ada 60 hotel yang (akan) dijual. Itu sebelum Pandemi Covid-19 ini 27 hotel yang mau dijual paska pandemi Covid-19 bahkan meningkat 60, itu mau dijual," katanya dihubungi, Senin 8 Januari 2021

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengaku belum memiliki data rinci soal berapa hotel yang dijual.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sikap Fraksi PDIP DPRD Bali yang Bungkam Soal Proyek Baju Baru Dewan hingga Ramalan Zodiak

Namun menurutnya, fenomena hotel dijual sudah terjadi sejak sebelum pandemi.

Sebab banyak banyak hotel di Bali dibangun dengan dana pinjaman.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Senin 8 Februari 2021 di NET TV dan Global TV, Ada SpongeBob Squarepants

"Jika income tidak bisa membayar bunga dan pokok dari pinjaman tentu salah satu solusi adalah menjual property tersebut jika tidak ada solusi lainnya," kata Astawa dihubungi, Senin, 8 Februari 2021.

Ia menambahkan, bagi hotel yang dibangun dari uang dingin tentu aman-aman saja dan itu juga jumlahnya banyak sekali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Senin 8 Februari 2021 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo

"Juga hotel BUMN tentu masih aman," kata dia.

Menurutnya, Gubernur Bali sedang mengupayakan soft Loan bagi pengusaha. Ia berharap semoga bisa terealisasi sehingga bisa membantu para pengusaha termasuk pengusaha hotel.

"Dan kita doakan agar pandemi segera berlalu sehingga turis rame lagi ke Bali sehingga ekonomi pulih lebih cepat," kata dia.*** (Ari Setiawan/Denpasar Update)

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler