Berikutnya Black Espresso, juga mengandalkan aksen Glossy Sakura Cooper di area yang sama. Hanya saja, dominasi hitam glossy dilabur ke sekeliling panel. Sementara tema White Latte, paling beda sendiri sebab catnya tunggal.
Bukan two tone seperti yang lain. Urusan jok, mereka satu irama dengan varian Grande, alias memakai jok coklat.
Cukup disayangkan – walau telah lama tak berganti wujud – munculnya Fino tema baru tak seiring penambahan fitur. Mengingat Scoopy sudah naik kelas dengan segala kecanggihan dan operasi jantung besar.
Baca Juga: Kabar Gembira!, Sambut Liburan Akhir Tahun, Maskapai dan Travel Tawarkan Diskon Khusus
Belum ada update apapun apalagi menyentuh teknis. Padahal secara harga (Varian tinggi) tak bisa dibilang jauh lebih murah dari Scoopy. Malah sedikit bersinggungan.
Untung saja terdapat poin menarik dari skutik retro milik pabrik logo garpu tala. Semisal, dari segi jantung pacu. Ini lebih baik dari milik Scoopy, malah boleh dibilang signifikan di kelas entry level. Menggendong amunisi satu silinder 125 cc, menghasilkan output 9,38 Hp/8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm/5.500 rpm. Cukup bertenaga.
Baca Juga: Setelah Saksikan Rekonstruksi, Ketua Harian Kompolnas Yakini Laskar Pengawal MRS Serang Petugas
Yamaha Fino Black Espresso
Di Fino versi Grande (tertinggi), mesin ini juga berpadu dengan Start Stop System yang berfungsi saat posisi idle selama 5 detik. Hal ini tentu membantu mengefisiensi konsumsi bahan bakar.
Mesin besar, dikombinasikan tangki bahan bakar yang sudah besar pula. Ia sanggup menelan 4,2-liter bensin alias setara dengan sang rival.