WOW! Naikkan Pamor, Yamaha Fino 125 Premium Dikemas Elegan Bergaya Posmo Sebagai Respons Rival

14 Desember 2020, 16:06 WIB
Tampilan tiga warna Yamaha Fino 125 Premium yang akan diluncur 2021 /pertamax7.com

DENPASARUPDATE.COM – Pasar motor matic saat ini memang sudah menjadi tren dan favorit konsemen. Khususnya kalangan anak muda. Desain bodi menjadi pilihan utama membeli motor baru.

Ketika rival dekatnya Honda Scoopy baru bersolek habis, tampaknya Yamaha berupaya keras supaya pamor Fino tak semakin tergerus dan tenggelam. Yamaha langsung merespons dengan membesut Fino 125 Premium dengan 3 kelir. Corak dan aksennya lebih menarik dengan sentuhan warna post modernisme.

Dengan komposisi semewah varian Grande, namun berbekal kelengkapan seri terbawah. Ia dibanderol Rp 18,735 juta OTR Jakarta, alias tak berubah sama sekali.

Baca Juga: TOP! Ulama se-Nusantara Bersatu, Lantang Minta Polri Lakukan Ini

“Penyegaran warna baru kami lakukan untuk mendukung pengalaman berkendara konsumen. Perpaduan warna baru yang kami hadirkan membuat Yamaha Fino 125 Premium ini, tampil lebih elegan dan berkelas,” ungkap Antonius Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dalam siaran pers yang dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman Oto.com.

Ini menurutnya, sangat cocok untuk mendukung gaya berkendara dan lifestyle konsumen agar tetap fashionable dalam menjalankan aktivitas  sehari-hari.

Creamy Grey menjadi komposisi paling ekspresif di antara yang lain. Ia pun memiliki nuansa retro lebih kuat sebab didominasi tema warna pastel. Tentu, bagian bodi mayoritas dicat abu-abu pudar. Digabungkan aksen aksen rose gold, atau Yamaha menyebut Glossy Sakura Cooper. Yang lantas berpadu bungkusan jok coklat.

Baca Juga: Waduh, Seharian Hujan Denpasar Jadi Lautan Sampah

Yamaha Fino Creamy Grey

Berikutnya Black Espresso, juga mengandalkan aksen Glossy Sakura Cooper di area yang sama. Hanya saja, dominasi hitam glossy dilabur ke sekeliling panel. Sementara tema White Latte, paling beda sendiri sebab catnya tunggal.

Bukan two tone seperti yang lain. Urusan jok, mereka satu irama dengan varian Grande, alias memakai jok coklat.

Cukup disayangkan – walau telah lama tak berganti wujud – munculnya Fino tema baru tak seiring penambahan fitur. Mengingat Scoopy sudah naik kelas dengan segala kecanggihan dan operasi jantung besar.

Baca Juga: Kabar Gembira!, Sambut Liburan Akhir Tahun, Maskapai dan Travel Tawarkan Diskon Khusus

Belum ada update apapun apalagi menyentuh teknis. Padahal secara harga (Varian tinggi) tak bisa dibilang jauh lebih murah dari Scoopy. Malah sedikit bersinggungan.

Untung saja terdapat poin menarik dari skutik retro milik pabrik logo garpu tala. Semisal, dari segi jantung pacu. Ini lebih baik dari milik Scoopy, malah boleh dibilang signifikan di kelas entry level. Menggendong amunisi satu silinder 125 cc, menghasilkan output 9,38 Hp/8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm/5.500 rpm. Cukup bertenaga.

Baca Juga: Setelah Saksikan Rekonstruksi, Ketua Harian Kompolnas Yakini Laskar Pengawal MRS Serang Petugas

Yamaha Fino Black Espresso

Di Fino versi Grande (tertinggi), mesin ini juga berpadu dengan Start Stop System yang berfungsi saat posisi idle selama 5 detik. Hal ini tentu membantu mengefisiensi konsumsi bahan bakar.

Mesin besar, dikombinasikan tangki bahan bakar yang sudah besar pula. Ia sanggup menelan 4,2-liter bensin alias setara dengan sang rival.

Nah, perihal fitur menjadi poin kekurangan Fino. Di versi mahal sekalipun, kuncinya konvensional. Hanya berbekal shutter key untuk pengaman. Berbanding jauh dengan Scoopy, yang memiliki anti-theft alarm, malah sekarang disediakan kunci pintar. Barang-barang seperti soket pengisi gawai dan panel instrumen berinformasi lengkap juga masih absen.

Baca Juga: Penulis Novel Mata-Mata Klasik John Le Carre Tutup Usia, Begini Perjalanan Hidupnya

Tapi menyoal wujud, tak kalah unik. Garis bodi Fino boleh dibilang lebih ekstrem dari Scoopy. Untuk menyukainya mungkin tak bakal secepat orang saat melihat kompetitor. Namun ketika diperhatikan, sosoknya menyenangkan. Seperti pemakaian mika lampu super besar, serta peletakan instrumen dan fuel gauge dalam kluster terpisah. Sangat retro. Ada karakter tersendiri tercipta dari skutik mungil satu ini. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Oto.com

Tags

Terkini

Terpopuler