Network
DENPASARUPDATE.COM - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyatakan belanja pemerintah dalam APBN dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Puteri kemudian mengingatkan pentingnya mempercepat penyerapan APBN ditengah kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Pemerintah perlu terus fokus untuk memulihkan permintaan secara agregat yang tertekan akibat pandemi. Saat ini, APBN tahun 2020 masih memiliki ruang yang dapat dimanfaatkan untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Puteri di Jakarta, Jumat 6 November 2020.
Baca Juga: Amerika Serikat Menuju Perpecahan Akibat Pilpres, Nilai Mata Uang Dolar AS Semakin Melemah
Puteri juga mengatakan realisasi penyerapan stimulus fiskal pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pun harus terus didorong agar maksimal. Sebagaimana dilansir dari Antaranews dengan judul berita Anggota DPR Percepat Penyerapan APBN dongkrak pertumbuhan Ekonomi.
Ia mengingatkan bahwa berdasarkan data BPS, kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 tercatat mulai membaik yaitu minus 3,49 persen (year of year) dibandingkan kuartal lalu sebesar minus 5,32 persen.
Sementara berdasarkan laporan APBN periode Oktober 2020, Kementerian Keuangan mencatat nilai serapan anggaran PEN senilai Rp344,11 triliun atau sekitar 49,5 persen dari total biaya untuk penanganan COVID-19.
"Penyerapan dalam setiap sektornya perlu terus dikejar, karena performa dari setiap sektor baik kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, maupun insentif usaha, berdampak dan saling berkaitan satu sama lain," katanya.
Puteri meyakini bahwa meningkatnya konsumsi pemerintah ke depannya bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional sehingga perlu dioptimalkan dan dikejar realisasinya mengingat akhir tahun yang semakin dekat.
