"Sekarang lagi gini-gini, katanya, kita coba tangkap dari publik (dari data-data tersebut), ya itu bilang kita mau habisin Rp 100 triliun lebih untuk milih, ini keadaan begini, ngapain sih, ya untuk pemilihan presiden dan pilkada, kan serentak," ucap Luhut.
Pernyataan Luhut itu pun direspons oleh Fadli Zon. Politisi Partai Gerindra ini meminta Luhut membeberkan data yang ia klaim tersebut kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon pada Sabtu 12 Maret 2022.
"Sebaiknya diungkap ke publik datanya agar tak terkesan sedang menghalalkan segala cara untuk tujuan pelanggaran konstitusi", tulis Fadli Zon seperti dikutip dari akun twitter pribadinya.***